TRIBUNNEWS.COM - Pencarian korban Gempa Cianjur tak hanya melibatkan manusia saja.
Anjing pelacak K-9 juga dikerahkan untuk mencari korban yang berada di timbunan bangunan maupun longsoran yang terjadi akibat dari gempa magnitudo 5,6 yang terjadi Senin (21/11/2022) lalu.
Salah satu anjing pelacak bernama Walet, sejak diturunkan enam hari lalu, telah membantu menemukan 10 korban yang tertimbun.
Mengutip Kompas.com, hal tersebut diungkapkan oleh Pawang Tim K-9 Mabes Polri, Bripda I Gusti Agung Gede Purnama Putra.
"Walet sampai hari ini sudah menemukan 10 korban. Semua ditemukan berdasarkan petunjuk dari keluarga korban," ungkapnya.
Wales saat ini berusia 2,5 tahun dan terlibat bersama dengan Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dari Basarnas, TNI, dan Rewalan di Cijendil sejak dua hari setelah kejadian gempa.
Baca juga: Sosok Bripda Debi, Polwan yang Jadi Pawang Anjing Pelacak K-9 Bantu Mencari Korban Gempa Cianjur
Wales merupakan anjing berjenis Dutch Shepherd.
Wales secara khusus dilatih untuk bisa membedakan bau bangkai hewan dan jasad manusia.
Caranya yakni dengan menstimulasi dengam cairan khusus yang aromanya seperti jasad manusia yang telah membusuk.
Walet sendiri bisa mencari jasad korban rata-rata lima kali dalam sehari selama 10-15 menit.
"Walet main bisa lima kali sehari. Ini sangat menguras tenaganya di medan yang penuh lumpur," katanya.
Baca juga: 9 Ekor Anjing Pelacak Dikerahkan Cari Korban Gempa Cianjur, Lalat Jadi Penanda Jenazah Ditemukan
Area pencarian juga dibagi menjadi dua titik, yakni 100x50 meter.
Pada Selasa (22/11/2022) lalu, anjing pelacak dari Mabes Polri dan Polda Jabar ikut diterjunkan untuk mencari korban yang tertimbun.
Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengonfirmasi hal tersebut.
"Total ada 16 ekor anjing yang diturunkan," ucapnya seperti yang diberitakan Kompas.com.
(Tribunnews.com, Renald)(Kompas.com, Agie Permadi/David Oliver Purba)