Mereka disebut berhasil menjemput paksa tiga terduga mafia tambang emas ilegal itu pada pukul 07.30 WIB.
Komandan Kodim Terekam Kamera, Sebut hanya Silaturahmi
Dalam video yang beredar, terekam Komandan Kodim 0212/Tapanuli Selatan, Letkol Inf Amrizal Nasution mendatangi Polres Madina.
Menurut video yang diterima Tribun Medan, Amrizal datang ke Polres Madina pada percobaan pertama penjemputan paksa tiga orang terduga pelaku mafia tambang emas ilegal, Selasa pukul 00.00 WIB.
Pada saat datang, ia mengenakan seragam lengkap dengan menumpangi mobil Mitsubishi Pajero berpelat dinas TNI 212 I.
Mobil itu pun kemudian diparkirkan didepan kantor Satreskrim Polres Madina.
Terkait kedatangannya tersebut, Amrizal membantah adanya penjemputan paksa terhadap terduga pelaku mafia tambang emas ilegal.
Baca juga: Ferdy Sambo Laporkan Kasus Tambang Ilegal, Diduga Menyeret Nama Kabareskrim Agus Andrianto
Ia mengaku hanya bersilaturahmi ke Polres Madina.
"Saya mendatangi Polres Madina sering, gak Polres Madina aja, masa silaturahmi ke Polres gak boleh. Sering main-main."
"Mungkin ada kebetulan (penangkapan mafia tambang emas ilega) itu saja," ujarnya, Rabu.
Keterangan Kodam dan Kapolda
Kodam I/Bukit Barisan pun angkat bicara terkait dugaan penjemputan paksa oleh oknum anggota TNI AD tersebut.
Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Letkol Inf Rico Julyanto Siagian menepis adanya anggota TNI yang terlibat dalam penjemputan paksa mafia tambang emas ilegal tersebut.
"Info yang kami terima tidak ada keterlibatan dari anggota TNI membebaskan penambang ilegal," tuturnya pada Rabu.