MUI Jabar bekerjasama dengan MUI Karawang ingin mengetahui maksud dari pembuat video tersebut sebuah keyakinan atau hanya konten.
"Kalau memang dirasakan sebuah keyakinan, buat kita kan itu keyakinan yang tidak benar, jadi harus disadarkan," jelasnya dikutip dari Tribunjabar.com.
Baca juga: Viral Warung Sembako Tertata Rapi di Kabupaten OKU, Warga: Salah Fokus pada Susunan Barang yang Rapi
Rafani Achyar mengatakan pihaknya sudah mendatangi lokasi pembuatan video namun tidak menemukan tiga lansia yang ada dalam video.
"Ketika dikonfirmasi ke situ, tidak ada dan menghilang. Mulai beredar hari Selasa kemarin. Nah, langsung direspons oleh MUI dan ternyata tidak ada di tempat sampai hari ini," ungkapnya.
Ia berharap masyarakat Jawa Barat tidak terpengaruh dengan video tersebut.
"Masyarakat enggak usah terpengaruh. Saya yakin masyarakat Jawa Barat sudah cerdas dan rasional, jadi tidak akan mudah terpengaruh," katanya.
Baca juga: Viral Video Ibu Melahirkan Sendiri di Teras Puskesmas, Ini Fakta yang Sebenarnya Terjadi
Tanggapan Polda Jabar
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengungkap dari hasil temuan dilapangan alamat yang digunakan dalam video merupakan alamat palsu.
"Itu kita lagi dalami alamat-alamatnya, karena alamat itu tidak benar," pungkasnya dikutip dari TribunJabar.com.
Menurutnya video viral tersebut berisi konten provokasi namun kini polisi belum dapat menemukan keberadaan ketiga pembuat video.
"Belum, alamatnya itu palsu. Itu kontennya provokasi dan menggunakan alamat palsu," terangnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.com/Nazmi Abdurrahman)