Salah satu warga Desa Sumberwuluh, Fatini (40) mengaku begitu panik saat erupsi Semeru melanda sekitar pukul 02.40 dini hari.
Fatini pun segera bergegas menuju tempat aman bersama warga yang lain.
"Langsung menuju tempat paling aman kemudian bersama-sama menyelematkan diri," ujar Fatini ketika ditemui di lokasi pengungsian.
Fatini mengaku trauma dengan peristiwa erupsi yang kembali terjadi setelah sebelumnya terjadi pada Desember 2021.
"Ketika dengar kabar ada erupsi langsung tidak bisa mikir apa-apa, pokoknya selamat saja. Saya hanya membawa dompet dan langsung mengajak suami dan 2 anak saya menyelamatkan diri," bebernya.
Sementara itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menegaskan akan memberlakukan status tanggap darurat selama 14 hari.
"Kami masih berfokus pada penanganan bencana. Pendirian dapur umum juga sedang didirkan di sejumlah titik termasuk Desa Penanggal ini," ungkap Thoriq.
Thoriq mengatakan pihaknya masih akan terus melakukan pemantauan di sejumlah titik terdampak.
"Saya mau ke Kajar Kuning sebentar lagi," tutupnya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul TOTALITAS Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru, Wabup Lumajang Gendong Bayi Warga Antar ke Puskesmas