TRIBUNNEWS.COM - Dhio Daffa Syahdilla (22) adalah tersangka pembunuhan anggota keluarganya sendiri di Magelang, Jawa Tengah.
Ketiga korban yakni Heri Riyani (ibu), Abbas Ashar (ayah), dan Dhea Choirunnisa (kakak). Mereka dihabisi dengan cara diracun.
Sebagai sahabat, Adrinan sama sekali tak menyangka Dhio tega menghabisi orangtua dan kakak kandungnya.
Sebab, sepengetahuannya, Dhio anak yang paling dimanja.
Bahkan ibunya memberinya uang senilai Rp 32 juta per bulan untuk memenuhi kebutuhannya.
Hal itu dikatakan Adrinan seperti dikutip dari video di kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (2/12/2022).
Baca juga: Fakta Baru Soal Pekerjaan Pelaku Pembunuhan di Kabupaten Magelang dan Misteri Mobil Innova K 17 DA
"Jujur enggak nyangka banget dan masih enggak percaya sih Dhio bisa setega itu," aku Adrinan dikutip kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (2/12/2022).
Dhio yang memberi minuman teh dan kopi bercampur racun sianida kepada orangtua dan kakaknya, sudah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dan ditahan oleh polisi.
"Selama saya mengenal dia, memang dari pihak orangtua penginlah anaknya itu apa-apa enak. Dari orangtua juga saya rasa kecukupan banget untuk membiayai dia."
Ia lantas membenarkan saat ditanya apakah Dhio memiliki kecenderungan dimanja oleh mendiang orangtuanya.
"Bisa dibilang kayak gitu sama orangtuanya," angguk Adrinan.
Dalam kesehariannya, Dhio dikenal memiliki standar hidup yang lebih tinggi di atas teman lain.
"Kalau Dhio ya lumayan standar dia agak tinggi memang."
Ia juga dinilai tergolong royal terhadap teman yang dekat dan membuatnya nyaman.
Baca juga: Anak di Magelang Mengaku Racuni Keluarga karena Jadi Tulang Punggung, Kerabat Korban: Pembelaan Diri
"Dia royal tapi pilih-pilih kalau menurut saya, kalau enggak dekat banget dia agak pelit," ungkap Adrinan.
"Kalau sudah benar-benar dia nyaman sama seseorang itu pasti royalnya," tandasnya.
Membohongi keluarga agar dapat uang
Kerabat dari keluarga yang diracun putranya sendiri di Magelang, Jawa Tengah, membantah kabar bahwa tersangka dibebani tanggungan keluarga.
Dilansir TribunWow.com, pelaku Dhio Daffa Syahdilla alias DDS (22) justru dikenal kerap menghabiskan uang keluarganya dengan melakukan berbagai kebohongan.
Bahkan, orangtuanya rela menjatah Dhio dengan uang bulanan sebesar Rp 32 juta hanya untuk membiayai kursus yang belum jelas kebenarannya.
Sebagaimana diketahui, korban adalah sang ayah Abbas Ashar (58), ibu Heri Riyani (54) dan anak sulungnya Dhea Choirunnisa (25).
Kepada polisi, Dhio mengaku melakukan pembunuhan karena dibebani tanggung jawab keluarga lantaran ayahnya baru saja pensiun.
Namun hal ini dibantah sang paman, Sukoco, yang juga merupakan kakak kandung korban, Heni Riyani.
Menurut Sukoco, korban yang diketahui belum bekerja, justru menjadi momok bagi keluarganya.
Baca juga: Sosok Dhea Chairunnisa, Korban Pembunuhan di Magelang, Pernah Kerja di Bank dan Berencana Menikah
"Saya meluruskan berita simpang siur bahwa pengakuan dari tersangka bahwa dia itu sebagai tulang punggung itu sama sekali tidak benar," tegas Sukoco dikutip KOMPAS TV, Selasa (29/11/2022).
"Bahkan justru yang merusak dana-dana milik orangtua itu tersangka sendiri."
Dengan kepandaiannya bersilat lidah, Dhio membohongi keluarganya agar bisa memperoleh uang dalam jumlah besar.
"Dengan berbagai alasan, kebohongan-kebohongan, pandai dalam memberikan suatu masukan pada orangtua, sehingga dana-dana orangtua digerogoti oleh tersangka," beber Sukoco.
Saat adiknya masih hidup, Sukoco mengaku pernah mendengar cerita bahwa Dhio diberi jatah Rp 32 juta sebulan untuk membayar kursus.
Namun saat ditegur, orangtua korban justru enggan melakukan pengecekan dan percaya sepenuhnya pada pemuda tersebut.
"Seperti waktu almarhuman adik saya, Heni Riyani, pernah beberapa bulan yang lalu ketemu sama saya, mengatakan bahwa, 'Mas, ini untuk pengeluaran Dhio satu bulan itu Rp 32 juta, untuk kursus bahasa Inggris, belum yang lain-lainnya," tutur Sukoco.
"Saya katakan, 'Apakah tidak kau cek di mana dia kursus, benar atau tidaknya?', tapi almarhumah, 'Wes aku percoyo, yakin'.
Dhio mengaku sakit hati
Dhio menyampaikan alasannya membunuh ayah ibu dan kakaknya karena merasa sakit hati.
Pria berkepala plontos tersebut menyebutkan sakit hati yang sudah dipendam sejak lama berujung nekat lakukan tindakan mengerikan tersebut.
Melansir dari Tribunstyle.com, Jumat (2/1/2022) Dhio Daffa Syadilla menyebut orang tuanya lebih perhatian dengan sang kakak Dhea Chairunnisa
"Pertama ya rasa sakit hati yang udah lama, intinya dari hal sepele pun kadang saya cerita responsnya beda," ucap Dhio Daffa Syahdilla melansir dari Tribunstyle, Jumat (2/1/2022)
"Beda kalau pas sama kakak," imbuhnya.
Baca juga: Pembunuhan Satu Keluarga di Kabupaten Magelang, Dua Kali Berupaya Meracun dan Motifnya Sakit Hati
Mendengar ucapan Dhio Daffa Syahdilla, penyidik tak percaya.
"Itu perasaan kamu saja," ucap penyidik dengan tegas.
Dengan tangan terborgol, Dhio Daffa Syahdilla menegaskan hal tersebut benar terjadi dan bukan perasaanya saja.
"Emang iya pak," ucap Dhio Daffa Syahdilla.
Iklan untuk Anda: Makan Ini Ampuh Pulihkan Pankreas Penderita Diabetes 100 persen (Baca)
Advertisement by
"Saya lihat kebanyakkan kalau saya curhat atau apa enggak dianggap," imbuhnya.
Namun, keterangan Dhio berbeda dari keterangan yang disampaikan sahabat dan keluarga lainnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tega Racuni Keluarga yang Telah Memanjakannya, Dhio Bahkan Diberi Rp 32 Juta Sebulan untuk Keperluan