- Korban meninggal 14 jiwa
- Korban luka berat 35 orang
- Korban luka ringan 21 orang
- Warga terdampak awan panas guguran dan debu vulkanik sebanyak 5.205 jiwa
- Masyarakat terdampak awan panas guguran terdapat di dua kecamatan, sedangkan masyarakat terdampak debu vulkanik di delapan kecamatan.
- 1.300 orang sudah berada di pengungsian
Terdapat beberapa korban yang mengalami luka bakar di tubuhnya, akibat terkena lahar panas.
Para korban yakni sejumlah penambang pasir di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Seusai Gunung Semeru erupsi, lahar panas pun menuju ke areal pertambangan, hingga membuat mereka terlambat menyelamatkan diri.
"Sementara belum terdeteksi ada berapa jumlah warga sini yang terluka. Tetapi ada tiga warga dengan kulit terkena lahar panas. Mereka sopir dari luar desa," ujar Sekretaris Desa Sumberwuluh, Samsul Arifin.
Baca juga: Jepang Berpotensi Kena Imbas Erupsi Gunung Semeru? Ini Penjelasan Peneliti ITS
Pasca-erupsi Gunung Semeru, pada Minggu (4/12/2022) pagi, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ribuan warga terdampak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga telah menaikkan status Gunung Semeru dari level III (siaga) menjadi level IV (awas).
Sebanyak 2.219 warga di sekitar Gunung Semeru mengungsi menuju tempat aman.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan saat ini terdapat 12 titik pengungsian yang sudah disiapkan.