News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Semeru

Tanggal 4 Desember Tahun Lalu, Erupsi Gunung Semeru Memakan Puluhan Korban Jiwa

Penulis: garudea prabawati
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemkab Lumajang siapkan lokasi pengungsian bagi warga yang berada di sekitar Gunung Semeru

TRIBUNNEWS.COM - Di tanggal yang sama yakni 4 Desember, namun tahun lalu 2021, Gunung Semeru juga mengalami erupsi.

Dan hari ini, Minggu 4 Desember 2022, Gunung Semeru kembali mengalami erupsi.

Bahkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga telah menaikkan status Gunung Semeru dari level III (siaga) menjadi level IV (awas).

Sebanyak 2.219 warga di sekitar Gunung Semeru mengungsi menuju tempat aman.

Sedangkan untuk erupsi tahun lalu, setidaknya puluhan jiwa meninggal dunia, serta ratusan mengalami luka-luka.

Baca juga: Korban Erupsi Gunung Semeru: 2.219 Jiwa Mengungsi, Banyak Rumah Rata Tanah Diterjang Lahar Dingin

Melansir laporan dari bnpb.go.id, tertulis terjadi awan panas guguran Gunung Semeru, Jawa Timur pada
hari Sabtu, 04 Desember 2021, pukul 14:50 WIB.

Visual letusan tidak teramati.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 5160 detik.

Sementara dikutip dari Wikipedia, letusan Gunung Semeru pada 2021 terjadi pada 4 Desember 2021 setidaknya menewaskan 51 orang, 169 orang terluka, dan 22 orang hilang.

Ada 45 orang mengalami luka bakar karena letusan tersebut.

Jembatan Gladak Perak, jembatan penghubung jalur selatan antara Kabupaten Lumajang dan Malang terputus akibat diterjang lahar dingin letusan gunung.

Aliran piroklastik dan lahar merusak sedikitnya 5.205 rumah dan beberapa bangunan umum.

aktivitas erupsi Gunungapi Semeru itu terekam di seismograf dengan aplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik. (istimewa)

Baca juga: Update Semeru Hari Ini: Bupati Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari

Sedangkan di pemberitaan Tribunnews pada Minggu, 5 Desember 2022, yang berjudul UPDATE Korban Erupsi Gunung Semeru: 14 Orang Meninggal, 35 Luka Berat, Ribuan Terdampak Awan Panas saat itu 1 hari seusai erupsi, korban jiwa yang ditemukan masih sebanyak 14 orang.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyampaikan terkait data terbaru terkait erupsi Gunung Semeru per Minggu Sore.

- Korban meninggal 14 jiwa

- Korban luka berat 35 orang

- Korban luka ringan 21 orang

- Warga terdampak awan panas guguran dan debu vulkanik sebanyak 5.205 jiwa

-  Masyarakat terdampak awan panas guguran terdapat di dua kecamatan, sedangkan masyarakat terdampak debu vulkanik di delapan kecamatan.

- 1.300 orang sudah berada di pengungsian

Sejumlah warga jadi korban erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021 terlihat berlumur lumpur. (TRIBUNJATIM.COM/TONY Hermawan)

Terdapat beberapa korban yang mengalami luka bakar di tubuhnya, akibat terkena lahar panas.

Para korban yakni sejumlah penambang pasir di Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Seusai Gunung Semeru erupsi, lahar panas pun menuju ke areal pertambangan, hingga membuat mereka terlambat menyelamatkan diri.

"Sementara belum terdeteksi ada berapa jumlah warga sini yang terluka. Tetapi ada tiga warga dengan kulit terkena lahar panas. Mereka sopir dari luar desa," ujar Sekretaris Desa Sumberwuluh, Samsul Arifin.

Korban Erupsi Gunung Semeru: 2.219 Jiwa Mengungsi, Banyak Rumah Rata Tanah Diterjang Lahar Dingin

Baca juga: Jepang Berpotensi Kena Imbas Erupsi Gunung Semeru? Ini Penjelasan Peneliti ITS

Pasca-erupsi Gunung Semeru, pada Minggu (4/12/2022) pagi, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ribuan warga terdampak.

Penemuan kerangka manusia di sungai kawasan Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Korban diduga Herman, penambang pasir yang hilang saat erupsi Gunung Semeru, Desember 2021 lalu. (Surya.co.id/Tony)

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga telah menaikkan status Gunung Semeru dari level III (siaga) menjadi level IV (awas).

Sebanyak 2.219 warga di sekitar Gunung Semeru mengungsi menuju tempat aman.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan saat ini terdapat 12 titik pengungsian yang sudah disiapkan.

Tidak hanya itu terpantau banyak rumah warga rata dengan tanah akibat diterjang banjir lahar dingin.

Terpantau dari tayangan YouTube Kompas TV, rumah-rumah warga hancur, dan banyak yang terlihat sebagian akibat tertibum material abu vulkaning Gunung Semeru.

Dua dusun yang terdampak parah ini berada di Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.

Dua dusun tersebut yakni Dusun Kajar Kuning, Desa Sumber Wuluh dan Dusun Curah Kobokan Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo.

Hampir semua rumah yang ada di dusun tersebut rata dengan tanah diterjang oleh banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Selain itu banyak fasilitas seperti akses jalan menuju Curah Kobokan juga tertutup material vulkanik.

Titik Pengungsian

Melansir TribunJatim.com, Khofifah Indar Parawansa menyebut 12 titik pengungsian yang sudah disiapkan diisi pengungsi sebanyak 2.219 jiwa.

Foto selebaran yang diambil dan dirilis Badan Geologi Indonesia pada Minggu, 4 Desember 2022 ini memperlihatkan jembatan Gladak Perak yang terkena asap panas dan abu letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Gunung Semeru kembali erupsi, status pun dinaikkan ke level IV menjadi "Awas" terhitung per pukul 12.00 WIB hari Minggu (4/12/2022) ini. AFP/Handout/Indonesia Geology Agency (AFP/HANDOUT)

Baca juga: Cerita Warga Lumajang Saat Gunung Semeru Erupsi: Bawa Dompet Lalu Ajak Anak Istri Selamatkan Diri

Berikut 12 lokasi titik pengungsian:

- SDN 4 Supiturang sebanyak 266 jiwa

- Masjid Supiturang sebanyak 70 orang

- Masjid Nurul Jadid Pronojiwo 70 orang

- Balai Desa Oro-Oro Ombo sebanyak 217 jiwa

- SMPN 2 Pronojiwo 100 orang

- SDN 2 Sumberurip sebanyak 119 jiwa.

- Balai Desa Sumberurip sebanyak 228 jiwa

- Balai Desa Penanggal sebanyak 131 jiwa

- Pos Gunung Sawur, Ds. Sumberwuluh, Kec. Candipuro sebanyak 52 jiwa

- Balai Desa Pasirian sebanyak 216 jiwa

- Lapangan Candipuro sebanyak 150 jiwa

- Kantor Kecamatan Candipuro sebanyak 600 jiwa. 

Status Naik jadi Level IV

Warga Supit Urang, Kabupaten Lumajang yang pemukimannya di kaki Gunung Semeru mengungsi menyelamatkan diri sejak Minggu pagi, 4 Desember 2022. (dok.)

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Semeru dari sebelumnya Level 3 atau Siaga menjadi Level IV atau Awas terhitung pukul 12.00 WIB.

Sebab, suplai magma di Gunung Semeru relatif tinggi, melansir Kompas.com.

Eruption rate-nya terlihat dari hampir setiap hari Semeru ini meletus dan terjadi akumulasi material vulkanik di puncak.

Baca juga: Badan Meteorologi Jepang Sebut Tidak Ada Dampak Tsunami dari Erupsi Gunung Semeru

PVMBG merekomendasikan agar tidak ada aktivitas dalam radius 17 kilometer di Besuk Kobokan dan Kali Lanang sejauh 19 kilometer.

Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan, berdasarkan data terdapat perbedaan suplai magma secara kualitatif lebih besar dibandingkan sebelumnya.

"Ini yang menjadi alasan PVMBG untuk meningkatkan status dan meningkatkan jarak aman," kata dia.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh (Kompas.com/Miftahul Huda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini