Laporan Wartawan Tribun Papua Barat Fransiskus Salu Weking
TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI - Pembangunan jalan Trans Papua Barat yang menghubungkan Kabupaten Teluk Bintuni dan Maybrat akan berlanjut.
Pengerjaan Jalan Trans Papua Barat di Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, sempat terhenti akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada 29 September 2022.
Sebanyak 14 pekerja meninggal dunia akibat serangan KKB di wilayah ini.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Papua Barat, Yohanis Momot, di Manokwari, Senin (5/12/2022) mengatakan, pengerjaan Jalan Trans Papua Barat itu dilanjutkan setelah ada pengawalan dari aparat keamanan baik TNI maupun Polri.
"Tahun 2023 kami anggarkan lagi untuk melanjutkan proyek jalan itu," kata Yohanis Momot saat diwawancara usai upacara Hari Bakti ke-77 PU
Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayjen TNI, Gabriel Lema, secara langsung telah memberikan dukungan untuk PUPR Papua Barat melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan.
Baca juga: Kunjungan Wapres Maruf Amin Dinilai Jadi Momentum Wujudkan SDM Unggul di Papua Selatan
Tujuannya agar seluruh wilayah di Papua Barat terkoneksi dengan infrastruktur jalan yang memadai sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Pak Pangdam sudah memberikan dukungan. Negara tak boleh kalah, jadi kami maju terus," kata Yohanis Momot.
Selain Pangdam Kasuari, kata dia, PUPR Papua Barat juga mendapat dukungan keamanan dari Polda Papua Barat.
Nantinya, seluruh pekerjaan infrastruktur jalan dikawal oleh aparat keamanan terkhusus pada daerah yang kurang kondusif.
"Pak Kapolda juga siap mengerahkan personil untuk mengamankan pekerjan jalan, terutama daerah rawan," ucap Yohanis Momot.
Serapan Anggaran
Yohanis Momot optimistis serapan anggaran yang dikelola PUPR Papua Barat bisa mencapai 90 persen sebelum pergantian tahun 2022.