Kemudian, 1 Desember 1977, guguran lava Gunung Semeru menghasilkan awan panas guguran dengan jarak hingga 10 km di Besuk Kembar.
Volume endapan material vulkanik yang teramati mencapai 6,4 juta m3.
Awan panas ini juga mengarah ke wilayah Besuk Kobokan.
Satu tahun kemudian, aktivitas vulkanik berlanjut dan tercatat pada 1978-1989.
Aktivitas vulkanik Gunung Semeru juga tercatat pada tahun 1990, 1992, dan 1994, dikutip dari BNPB.
Baca juga: 2 Dusun di Kecamatan Pronojiwo Tertimbun Material Vulkanik Akibat Awan Panas Guguran Gunung Semeru
Tahun 2000-2010
Pada periode 2000-an, Gunung Semeru tercatat mengalami erupsi pada tahun 2002, 2004, 2005, 2007 dan 2008.
Gunung Semeru meletus delapan kali pada 23 Desember 2002 dan satu kali pada 25 Desember 2002.
Empat hari kemudian, Gunung Semeru kembali erupsi sebanyak tujuh kali pada 29 Desember 2002.
Letusan Gunung Semeru pada tahun 2004 terjadi awan panas guguran yang masuk Besuk Bang sejauh 2500m pada 20 Januari dan sejauh 1000m pada 7 Oktober, dikutip dari VSI ESDM.
Kemudian, pada tahun 2005 tercatat awan panas guguran masuk ke Besuk Bang pada 29 Desember.
Letusan pada tahun 2007 juga tercatat menghantam Besuk Bang sejauh 1000m.
Pada tahun 2008, tercatat beberapa kali erupsi, yaitu pada rentang 15 Mei hingga 22 Mei 2008.
Kemudian, erupsi kembali terjadi pada 2009 dan 2010.
Baca juga: Hujan Abu Semeru sampai ke Malang, Ribuan Orang Mengungsi, Fatini hanya Bawa Dompet