TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Petahana kepala desa Manggis, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, kalah telak dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahap 2, Rabu (7/12/2022).
Dinasti yang dibangunnya sejak belasan tahun harus lalu akhirnya kandas.
Baca juga: Calon Mengundurkan Diri, Pilkades di Ogan Ilir Sumsel Dibatalkan
Muhajirin diketahui sebelum menjabat kades periode 2016-2022 ini, jabatan kepala desa diemban istrinya.
Sebelumnya istrinya itu, Muhajirin sendiri yang menjabat sebagai kadesnya.
Dia kalah telak dari lawannya head to head, Galih Hadi Saputra dalam pemungutan suara, Pilkades secara e-Voting.
Galih yang merupakan calon nomor urut 1, berhasil meraup suara sebanyak 2.671.
Sementara, Muhajirin sendiri yang merupakan nomor urut 2 hanya mampu memperoleh suara 1.580.
Selisih suara keduanya menembus 1.091.
Baca juga: Pria di Pangandaran Mengaku Bisa Ramal Pemenang Pilkades: Mediumnya Tanah dari Kuburan
Dari papan pengumuman yang ditempel juga memperlihat angka suara kosong atau tidak sah sebanyak 25.
Kemenangan tersebut langsung disambut gembira pendukungnya.
Galih langsung diajak pulang dengan mobil jip terbuka dan diiringi pendukung.
Mereka mengendarai sepeda motor dengan knalpot brong.
Baca juga: Petahana Kepala Desa di Cianjur Akan Bertarung Melawan Istrinya di Pilkades, Ternyata karena Ini
Sebagian lainnya konvoi keliling desa meluapkan kegembirannya.
Kondisi ini berbeda sebelumnya menjelang pengumuman perolehan suara.
Pintu gerbang balai desa langsung ditutup dan dijaga ketat petugas Polres Boyolali.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, Yulius Bagus Triyanto mengaku lega karena Pilkades berlangsung sukses.
“Ya, kami merasa lega, barometernya kan di sini,” pungkas Yulius.
Sempat Diamankan
Di hari pemungutan suara, Muhajirin diketahui datang ke TPS sekira pukul 04.00 WIB.
Hal ini berdasarkan kesaksian Anton, salah satu warga mengaku melihat kedatangan Cakades nomor 2, Muhajirin.
"Calon kades langsung duduk di panggung yang telah disiapkan," jelas Anton kepada TribunSolo.com, Rabu (9/12/2022).
Dia pun tak tahu siapa yang memberi saran kepada cakades tersebut untuk datang lebih awal seperti itu.
"Padahal pelaksanaan pemungutan suara masih pukul 08.00 WIB," ujarnya.
Baca juga: Kepala Desa di Tolitoli Sulteng Terlibat Kasus Perusakan Mangrove, Kerugian Negara Rp 6,9 Miliar
Terlalu dini datangnya Cakades nomor 2 itu pun mengundang reaksi dari masa pendukung Cakades nomor 1.
Kapolsek Mojosongo, AKP Tri Mulyono mengatakan pendukung Cakades nomor 1 tak setuju dengan aksi Cakades nomor 2 yang sudah duduk di kursi panggung.
"Ini masih jam berapa, kok sudah masuk disitu. Yang wajar saja. Ya nanti jam-jam 06.30 WIB kalau sudah kelihatan (terbit matahari)," kata Kapolsek mengulang perkataan pendukung Cakades nomor 1.
Sebagai tim keamanan, pihaknya kemudian langsung melakukan upaya.
Cakades nomor 2 itu pun kemudian diamankan sementara ke Polsek Mojosongo.
Muhajirin diamankan sementara hingga waktu yang telah ditentukan.
"06.45 WIB, kita antar Calon 02. Kembali ke balai desa dan langsung menempati kursi pencalonan," pungkasnya.
Penulis: Tri Widodo
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kisah Dinasti Politik Pilkades Manggis Boyolali Rontok : Istri Pernah Kades, Kini Suami Kalah Telak dan Pilkades Boyolali : Cakades Manggis No. 2 Datangi TPS Jelang Subuh, Berujung Diamankan Sementara