"Banyak sekali informasi diberikan. Semua bahan yang ada baik dari keterangan diberikan Wali Kota dan penjaga kami dalami," ujarnya.
"Contohnya, kalau Wali Kota dibutuhkan pemeriksaan tambahan, kami akan datang melakukan pemeriksaan tambahan yang intinya untuk membuat terang informasi, apakah ada keterkaitan atau terpatahkan," lanjut Argo.
Argo menjelaskan seperti soal informasi nopol kendaraan pelat merah yang dipakai pelaku setelah dilakukan pengecekan ternyata palsu.
"Nopol pelat merah hanya penyamaran, kami sudah cek, ada dua nopol, satu yang dicek berada di bengkel milik Pemerintah Kota Kediri dan satu lagi di surabaya. Kami berasumsi nopol pelat merah itu tempelan yang kemungkinan dibuat di pinggir jalan," katanya.
Tim juga menelusuri dengan mengecek ke sejumlah pembuat pelat nomor kendaraan yang berada di pinggir jalan.
"Kami telusuri ke sejumlah pembuat pelat nomor di pinggir jalan, apakah dalam seminggu terakhir ada orang memesan pelat nomor," ujarnya.
Tapi, Argo menyampaikan ada perkembangan positif dari hasil penyelidikan kasus perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar.
"Perkembangannya positif dan kami kerja keras agar secepatnya mengungkap kasus ini. Kalau sore ini ketemu langsung kami sampaikan. Intinya, mudah-mudahan segera ditemukan yang sesuai data, tidak hanya berdasarkan analisa atau perkiraan," katanya.
Dua Hari Pasca Perampokan di Rumah Dinas, Wali Kota Blitar Santoso Mulai Masuk Kerja
Wali Kota Blitar Santoso mulai masuk kerja lagi pasca dua hari terjadi peristiwa perampokan di rumah dinasnya, Rabu (14/12/2022).
Santoso terlihat tiba di Kantor Wali Kota Blitar pada pukul 09.00 WIB.
Santoso menghadiri acara penyerahan simbolis CSR BPD Jatim terkait pembangunan landasan pesawat tempur bantuan pinjam pakai dari TNI AU di halaman Museum PETA.
Begitu sampai di Kantor Wali Kota Blitar, Santoso disambut beberapa Sekda Kota Blitar, Priyo Suhartono dan beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Beberapa OPD yang terlihat hadir mendampingi Wali Kota di acara tersebut, yaitu, Kepala Bappeda Tri Iman Prasetyono, Kepala Disbudpar Edy Wasono, Kepala DPUPR Suharyono.