News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Fakta Tarik Tambang Maut IKA Unhas: 1 Peserta Tewas, Kronologi Kejadian hingga Penjelasan Panitia

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Tangkap layar viral video saat korban tergeletak setelah terkena tali tambang dan (Kanan) Jenazah korban tarik tambang maut IKA Unhas saat disemayamkan di rumah duka. Berikut fakta-fakta kejadian ini.

TRIBUNNEWS.COM - Insiden nahas terjadi saat Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) menggelar acara pemecahan rekor MURI tarik tambang 5.000 orang pada Minggu (18/12/2022) kemarin.

Satu orang dilaporkan tewas ketika acara sedang berlangsung.

Korban alami luka parah di bagian kepala setelah tertarik tali tambang.

Selain korban tewas, sejumlah peserta lainnya mengalami luka.

Kini polisi melakukan pendalaman untuk mengusut kasus tarik tambang maut IKA Unhas ini.

Berikut fakta-faktanya dihimpun dari Kompas.com dan Tribun-Timur.com, Senin (19/12/2022):

Baca juga: Fakta Terbaru soal Tarik Tambang IKA Unhas yang Sebabkan Satu Peserta Meninggal Dunia

1. Viral di media sosial

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, rekaman saat kejadian sempat beredar di media sosial.

Seperti rekaman yang diunggah oleh akun Instagram @andreli_48.

Pada awal video terlihat korban sudah tergelatak dengan kondisi bersimbah darah.

Peserta lain panik dan berusaha mencari pertolongan.

Tampak korban saat itu terbaring didekat pembatas jalan.

Belakangan terungkap, korban tewas diketahui bernama Masita.

Ia tercatat sebagai warga Kelurahan Balla Parang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

2. Kronologi kejadian

Muh Fahmi Erwin, salah seorang peserta acara tarik tambang memberikan kesaksiannya.

Ia mengungkap, kejadian terjadi begitu cepat.

Semula para peserta sudah memegang tali tambang dari kedua sisi bersiap adu kekuatan.

"Tiba-tiba tali tambang yang tadinya membentang itu tertarik keras sampai putus," ucap Erwin.

Hal ini membuat korban terpental ke arah belakang dan kepala korban terbentur beton pembatas jalan.

Akibatnya, korban mengalami luka hingga keluar darah.

"Sampai dia (korban) terbaring di aspal dan kepalanya pendarahan banyak di situ," tambahnya.

3. Penjelasan panitia

Lomba tarik tambang yang diselenggarakan Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) Sulawesi Selatan yang bakal memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melibatkan 5.000 orang, 1 orang peserta meninggal dunia dan beberapa orang lainnya luka. (Kompas.com/Hendra Cipto)

Panitia IKA Unhas Sulsel, Mursalin buka suara perihal kejadian nahas ini.

Ia menyebut, kejadian bermula saat korban sedang selfie dengan peserta lainnya.

Saat asyik berswafoto, korban tertarik tali tambang.

"Tiba-tiba tertarik. Jadi tidak ada unsur kesengajaan," ungkap Mursalin.

Mursalin dalam kesempatannya juga membantah informasi soal tali tambang yang putus.

"Nda ada tali putus. Tali besar mana bisa putus. Saya siap bersaksi. Saya di TKP," tegas nya.

4. Respons Wali Kota

Wali Kota Makassar Danny Pomanto yang sekaligus Ketua IKA Unhas Wilayah Sulsel menyampaikan rasa dukanya atas meninggalnya korban.

Danny mengaku sangat kehilangan dengan kepergian korban.

Terlebih korban merupakan kader PKK dan Ketua RT yang berdedikasi.

"Saya mengucapkan rasa duka yang mendalam baik secara pribadi maupun sebagai wali kota, dan Ketua IKA UNHAS Sulsel," kata Danny.

Danny tidak pernah menyangka acara pemecahan rekor Muri akan berujung duka.

Menurutnya, pihak panitia sudah menyiapkan acara secara matang, termasuk urusan kemanan.

"Kita tidak pernah mau ada insiden seperti yang ini, makanya kita berusaha se-safety mungkin sejak awal," tegasnya.

5. Polisi turun tangan

Ketua IKA Unhas Wilayah Sulsel sekaligus Wali Kota Makassar, Danny Pomanto ikut dalam acara tarik tambang pemecahan rekor MuRI di Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Sulsel, Minggu (18/12/2022). (TribunMakassar.com/Nur Rofifah Marzuki)

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto berjanji akan mengusut kasus ini.

"Peristiwa yang mengakibatkan orang meninggal pasti kita lakukan penyelidikan," katanya.

Budhi kemudian meluruskan informasi terkait izin acara.

Tidak benar acara Pemecahan Rekor Muri Tarik Tambang 5.000 Orang tidak berizin.

"Ada (izin keramaiannya," tandas Budhi.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribun-Timur.com/Muslimin Emba)(Kompas.com/Hendra Cipto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini