Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Pangarengan, Kabupaten Sampang belum bisa memastikan penyebab 18 balita ini keracunan.
Pasalnya, saat ini Nakes terutama dari Puskesmas Pangarengan tengah menelusuri insiden keracunan masal.
Baca juga: Perjalanan Karier Bambang Pamungkas Divisualiasi Lewat Produk Kolaborasi
Kepala Puskesmas Pangarengan, dr. Indah Nur Susanti mengungkapkan membenarkan kasus ini.
"Program ini berjalan sejak dua pekan lalu dan dari hari Senin (19/12/2022) kemarin sudah masuk ke tahap pemberian makanan kudapan berupa makanan lokal sebagai penambahan gizi balita," ujarnya seperti dikutip dari TribunMadura.co.
Dalam program ini juga ada 600 balita di Kecamatan pangarengan yang menjadi penerimaan program.
Namun, hanya ada 18 balita yang mengalami keracunan.
"Misalkan pemicu keracunan ini di sebabkan oleh makanan kenapa hanya ada 18 balita yang keracunan," imbuhnya.
Ia menambahkan jika memang pemicunya adalah makanan berarti sesuai keilmuannya, kondisi atau imun balita yang mengalami keracunan tengah tidak baik.
"Anak saya sempat memakan makanan itu, bahkan saya menganggap itu sample," pungkasnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunMadura.co, Hanggara Pratama)