News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cuaca Ekstrem

Evakuasi Ratusan Wisatawan di Karimunjawa Dilakukan Malam Ini, Bus Penjemputan Disiapkan di Semarang

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi ratusan wisatawan yang tertahan di Karimunjawa dilakukan malam ini. Para wisatawan akan diturunkan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

TRIBUNNEWS.COM - Proses evakuasi ratusan wisatawan yang tertahan di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah dilakukan malam ini, Selasa (27/12/2022).

Pemerintah menggunakan kapal Pelni KM Kelimutu rute Sampit-Semarang untuk mengevakuasi para wisatawan yang tertahan karena gelombang tinggi.

Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta mengatakan ada keterlambatan kedatangan KM Kelimutu dari jadwal yang sudah diumumkan sebelumnya.

Ia sempat mengumumkan KM Kelimutu akan tiba di Pelabuhan Karimunjawa sekira pukul 17.00 WIB, namun karena cuaca buruk KM Kelimutu baru tiba pukul 19.30 WIB.

Sebelum proses evakuasi, Edy sudah memastikan para wisatawan yang tertahan di Karimunjawa dalam keadaan sehat.

Baca juga: Jadwal KM Kelimutu Dipercepat, Hari Ini Evakuasi 305 Wisatawan yang Terdampar di Karimunjawa

Pemkab Jepara juga memastikan para wisatawan akan tiba di rumah masing-masing dalam keadaan selamat.

Dari data terakhir ada 499 wisatawan yang akan dievakuasi menggunakan KM Kelimutu dari Karimunjawa ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Direncanakan KM Kelimutu akan sampai di Tanjung Emas Semarang pada Rabu (28/12/2022) dini hari, sekira pukul 01.30 WIB.

Karena banyak wisatawan yang meninggalkan kendaraannya di pelabuhan Jepara, Pemkab Jepara akan menyediakan bus menjemput para wisatawan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara, Trisno Santoso menyampaikan akan ada dua bus yang disediakan untuk menjemput para wisatawan kembali ke pelabuhan Jepara.

"Jadi kami memfasilitasi wisatawan yang mau ambil kendaraan," jelasnya dikutip dari TribunMuria.com.

Baca juga: Ratusan Wisatawan Tertahan di Karimunjawa karena Gelombang Tinggi, Pemerintah Siapkan Kapal Evakuasi

Diketahui, para wisatawan ini berangkat ke Pulau Karimunjawa pada Kamis (22/12/2022) dan berencana pulang pada Minggu (25/12/2022).

Namun, karena kondisi cuaca tidak memungkinkan kapal untuk berlayar membuat para wisatawan ini harus menunda kepulangannya.

Pelayaran Jepara-Karimunjawa dihentikan

KMC Express Bahari dan KMP Siginjai, dua kapal yang melayani penyeberangan dari Karimunjawa ke Jepara dihentikan untuk keselamatan pelayaran.

Dilansir TribunBanyumas.com, penghentian dua kapal tersebut dimulai dari Jumat (23/12/2022) hingga cuaca kembali normal dan dinyatakan aman.

Kondisi cuaca ekstrem ini diperkirakan terjadi hingga akhir Desember 2022.

Untuk mengevakuasi para wisatawan yang tertahan di Pulau Karimunjawa, pemerintah akan menggunakan KM Kelimutu.

KM Kelimutu diperkirakan masih bisa beroperasi di tengah gelombang tinggi.

Solusi ini diambil setelah ada koordinasi antara Pemkab Jepara, Pemprov Jawa Tengah, dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Pemilihan KM Kelimutu sebagai kapal untuk evakuasi karena memiliki spesifikasi lebih besar daripada dua kapal yang melayani pelayaran Jepara-Karimunjawa.

Baca juga: Cerita Wisatawan Terdampar di Karimunjawa: Stok Makanan Habis, Warung Tutup, Tidak Ada Bensin

Sejumlah warga lokal Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah tengah menikmati suasana sore hari di Pantai Sunset Beach, Sabtu (14/8/21).  (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Pemerintah Jepara bantu para wisatawan

Sebelumnya, Edy Supriyanta, mengatakan akan membantu para wisatawan yang tertahan di Pulau Karimunjawa dengan berbagai cara.

Mulai dari pembuatan dapur umum hingga menyiapkan tempat menginap yang bisa ditempati para wisatawan yang kehabisan uang.

"Selain posko aduan dan dapur umum, Pemkab Jepara akan menghubungi Pengusaha Hotel Resort Indonesia (PHRI) untuk meminta memberikan diskon khusus kepada wisatawan supaya tidak memberatkan," jelasnya, Minggu, dikutip dari TribunMuria.com.

Ia juga meminta bantuan ke Dirjen Perhubungan Laut agar KM Kelimutu dari Kalimantan ke Semarang bersandar di Karimunjawa.

Kapal tersebut dapat diguanakan sebagai kapal evakuasi wisatawan sekaligus mengirimakan bahan pokok makanan untuk warga Karimunjawa.

Baca juga: Viral Rumah di Karimunjawa Dijual ke Warga Asing Secara Online, Berikut Tanggapan REI

"Langkah ini ditempuh karena berdasarkan prakiraan cuaca dan gelombang BMKG bahwa gelombang tinggi pada perairan Utara Pulau Jawa diperkirakan berlangsung dari 23-29 Desember 2022," ujarnya.

Selain itu, ada Wisma Wisata dan Hotel milik Pemkab Jepara yang bisa digunakan gratis oleh para wisatawan yang kehabisan bekal.

"Sudah ada 14 kamar yang disiapkan untuk menampung wisatawan," terangnya.

Edy Supriyanta juga meminta para pemilik usaha travel ke Karimunjawa untuk tidak memberangkatkan wisatawan di akhir bulan ini karena gelombang dan angin sangat tinggi.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunMuria.com/Muhammad Yunan Setiawan/Muhammad Solekan) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini