TRIBUNNEWS.COM, PALI - Robi Oktavian (21) ditemukan tewas di kebun karet Desa Raja Barat Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Provinsi Sumsel, Rabu (28/12/2022) sekira pukul 06.00 WIB.
Korban ditemukan dalam kondisi tanpa busana.
Tubuh mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Palembang itu penuh dengan luka tusuk.
Kini Unit Pidum Satreskrim Polres PALI tengah memburu terduga pelaku pembunuhan Robi Oktavian.
Baca juga: Mahasiswa di Palembang Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Kebun Karet, Tubuhnya Penuh Luka Tusuk
Polisi memeriksa sejumlah saksi dari keluarga korban serta saksi di lokasi tempat ditemukannya mayat Robi.
"Saat ini kami masih berada di lapangan memburu pelaku. Insyaallah secepatnya bisa kita ungkap," ungkap Kapolres PALI AKBP Efrannedy melalui Kanit Pidum Satreskrim Polres PALI, Aipda Hairil Rozi, Kamis (29/12/2022).
Menurut Aipda Hairil, pihaknya telah memeriksa beberapa saksi-saksi, baik yang berada di TKP maupun keluarga serta teman korban.
"Doakan saja kita dibantu Opsnal Polsek Tanah Abang segera bisa menangkap pelaku dan mengungkap motif pembunuhan tersebut dilakukan," katanya.
Keluarga Syok Berat
Sementara itu ayah korban, Ali Syarif mengaku saat ini istrinya masih sangat tertekan dan sempat mengalami shock melihat jasad anaknya yang sudah terbujur kaku saat berada di ruang UGD.
Menurut Ali Syarif, anaknya itu sengaja pulang kekampung lantaran sedang libur kuliah.
"Tiba di rumah malam harinya langsung pamit keluar rumah bersama temannya. Esok harinya dapat kabar tak mengenakkan. Kami harap pihak kepolisian segera bisa menangkap pelakunya," katanya.
Baca juga: Gara-gara Rebutan Lapak Jualan Singkong, Pedagang Tewas Ditikam Rekannya
Tisu Basah dan Baby Oil
Diberitakan sebelumnya, mahasiswa salah satu perguruan tinggai swasta (PTS) di Palembang ditemukan tewas di Desa Raja Barat Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Rabu (28/12/2022).
Robi Oktavian bin Ali Syarif (21) ditemukan tak bernyawa tergeletak di kebun karet warga dalam kondisi tanpa busana.
Jasadnya ditemukan di Desa Raja Barat, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Provinsi Sumsel, Rabu (28/12/2022).
Tubuh mahasiswa salah satu perguruan tinggai swasta (PTS) di Palembang itu juga penuh luka tusuk.
Jasad pertama kali ditemukan Mahlil, seorang petani karet saat tengah menyadap getah karet sekira pukul 06.00 WIB, Rabu (28/12/2022).
Saat itu, Mahlil hendak menuju ke kebun karet miliknya.
Setiba di pondok ia melihat sesosok mayat pria tertelungkup tanpa busana dalam keadaan sudah kaku.
"Di tubuh korban berlumuran darah yang sudah mengering. Kami bersama warga langsung melaporkan ke Kades dan aparat kepolisian," ungkapnya, Rabu (28/12/2022)
Menerima laporan tersebut aparat kepolisian langsung melakukan identifikasi mendatangi olah TKP.
Ditemukan tisu basah, baby oil, baju kemeja putih serta celana bahan dasar warna hitam sekitar tubuh korban.
Jenazah korban telah dilakukan evakuasi ke RS Pratama Kecamatan Tanah Abang.
"Korban diduga menjadi korban pembunuhan. Karena berdasarkan dari keterangan dokter di RS Pratama, korban mengalami luka tusukan dengan benda tajam sebanyak 58 kali," ungkap Kapolres PALI, AKBP Efrannedy didampingi Kasi Humas AKP Ardiansyah saat mengunjungi RS Pratama Kecamatan Tanah Abang, Rabu.
Ia mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut.
"Setelah melakukan olah TKP, kami masih lakukan pengembangan untuk bisa mengungkapkan motifnya serta menangkap pelaku," jelasnya.
Pamit Main ke Rumah Teman
Hendra kakak sepupu korban mengatakan korban merupakan seorang mahasiswa salah satu universitas di Palembang.
"Betul,korban bernama Robi Oktavian Dwi Candra (21) seorang Mahasiswa semester akhir Fakultas Ekonomi," ujarnya.
Ayah Korban Ali Syarif saat dibincangi Kapolres PALI diruang UGD, menjelaskan ia bersama Ibu korban sempat mengalami shock melihat jasad anaknya yang sudah terbujur kaki diruang UGD.
Ali Syarif berkata anaknya ini sengaja pulang ke kampung dikarenakan sedang libur kuliah.
"Setelah tiba di rumah, malamnya tak lama kemudian almarhum berpamitan kepada saya yang saat itu sedang makan untuk main ke rumah tempatnya di Babat bersama seorang temannya berinisial RR,menggunakan motor Beat warna putih sekira pukul 19.00.WIB.”jelas Ali Syarif. (sp/cr2)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Update Pembunuhan Mahasiswa Palembang di PALI, Polisi Buru Pelaku Periksa Sejumlah Saksi