Warga kemudian menguhubungi suami korban yang saat itu sedang bekerja di kebun.
Petugas kepolisian yang mendapat laporan juga langsung menuju lokasi kejadian.
Baca juga: Fakta Anak Bunuh Ibu Kandung di Kudus, Bernasib Apes saat Kabur hingga Pengakuan Pelaku
Dibunuh Suami, Mertua, dan Ipar
Polres Lombok Tengah menemukan kejanggalan pada jasad korban yang awalnya dikira bunuh diri.
Kejanggalan itu yakni, kaki korban yang menyentuh lantai serta tali di leher korban berada di posisi rendah.
Setelah dilakukan autopsi pada jasad korban, ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh FS.
Sementara dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa korban dibunuh oleh suaminya.
"Dari hasil autopsi kami mendapati adanya kekerasan."
"Setelah diselidiki, bahwa suaminya inisial MR merupakan otak pelakunya," kata Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, Iptu Redho Rizky, Rabu (4/1/2023).
Motif Pembunuhan
Dari pengakuan pelaku, motif pembunuhan itu dipicu karena korban tidak pernah patuh kepada suaminya.
Pelaku pun menyimpan dendam kepada korban sejak lama hingga akhirnya gelap mata dan menghabisi nyawa istrinya.
Baca juga: Polisi Tak Temukan Tanda Kekerasan di Tubuh Sejoli yang Tewas di Kamar Hotel Kawasan Ciputat
"Jadi kalau motifnya terduga pelaku ini kesal terhadap istrinya lantaran tidak mau patuh."
"Sehingga, MR mengajak orang tuanya S dan kakaknya S membunuh korban," jelas Redho.