TRIBUNNEWS.COM, KOTA SERANG - Warga Banten diimbau tetap tenang dan tidak panik terkait erupsi Gunung Anak Krakatau.
Erupsi gunung api Anak Krakatau terjadi pada Rabu (4/1/2023) pukul 15.09 WIB.
Baca juga: Berstatus Siaga, Warga Dilarang Beraktivitas dalam Radius 5 Kilometer dari Gunung Anak Krakatau
Berdasarkan laporan laman Magma Indonesia oleh petugas pemantau, Ade Yasser Akhmad Purwata, erupsi gunung api Anak Krakatau menyemburkan abu vulkanik dengan ketinggian 3.000 meter.
Abu vulkanik yang disemburkan Gunung Anak Krakatau tersebut bergerak ke arah timur.
"Masyarkat tetap harus tenang bekerja seperti biasa, jangan panik," kata Pj Gubernur Banten Al Muktabar di Pendopo Gubernur Banten, Jumat (6/1/2023).
Menurut Al Muktabar peristiwa yang terjadi pada alam tidak dapat diatur.
Meski begitu, pihaknya sudah menyiapkan prosedur keselamatan untuk masyarakat apabila menghadapi bencana.
Baca juga: VIDEO Gunung Anak Krakatau Erupsi: Warga Dilarang Beraktivitas dalam Radius 5 Kilometer dari Kawah
"Kita giatkan lewat BNPB dan BPBD kita secara terstruktur komunikasi, terus saya menugaskan kepala pelaksana dan kepala BPBD untuk secara intents mengingatkan kembali," katanya.
Selain itu, dalam mengantisipasi terjadinya bencana alam yang tidak terduga.
Pemprov Banten memiliki dana bantuan tidak terduga (BTT) yang cukup memadai.
Baca juga: Dapur Umum Kemensos di Lumajang Salurkan 500 Bungkus Nasi ke Korban Erupsi Semeru
"Mudah-mudahan tidak tergunakan untuk hal-hal terkait bencana. Tapi kita harus tetap selalu siaga dan waspada," ungkapnya.
Penulis: Ahmad Tajudin
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Gunung Anak Krakatau Erupsi, Pj Gubernur Banten Imbau Masyarakat untuk Tenang dan Jangan Panik