Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI Irmawan bersama Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, DAM Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera 1 Heru Setiawan meninjau lokasi Bendungan Karet di kawasan Krueng Aceh, Senin (9/1/2023).
Mereka mengecek Automatic Water Level Record (sensor ultrasonik) yang biasa digunakan sebagai alat mengukur tinggi permukaan air.
Bakri juga sempat berdiskusi terkait kendala yang selama ini dialami warga kota terkait air bersih, terlebih pada musim kemarau.
PJ Wali Kota Banda Aceh mengatakan kunjungan DPR RI Komisi V dan Kepala BWS itu hasil tindak lanjut dari usulan pihaknya kepada Menteri PUPR beberapa waktu lalu mengenai kebutuhan air bersih.
"Pada berbagai kesempatan saya sampaikan, kebutuhan air bersih di Banda Aceh cukup tinggi. Kita membutuhkan 600 liter per detik, sementara selama ini memang 650 liter per detik produksi air. Tetapi dalam perjalanan kita bocor sampai 30 persen, berarti yang sampai ke masyarakat itu cuma 500 liter lebih," ungkapnya.
Baca juga: PWI Aceh Secara Resmi Calonkan Diri Jadi Tuan Rumah Pekan Olahraga Wartawan Nasional 2025
Dari persoalan tersebut, Bakri melanjutkan, Pemkot mengajukan rehabilitasi serta penambahan debit untuk penampung air dalam bendungan yang selama ini sering terkendala akibat bocor.
"Alhamdulillah tadi saya dengar dari kepala Balai dalam waktu yang tidak terlalu lama, mungkin dalam tahun ini akan segera dilelang dan harapannya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Banda Aceh dan sekitarnya," katanya.
Bakri berharap, dengan ada bendungan baru nantinya ketersediaan air bersih mencukupi, baik itu pada musim penghujan maupun musim kemarau.
Baca juga: Bocah Berusia 10 Tahun di Aceh Dilecehkan Ayah Tiri, Pelaku Ditangkap di Tempatnya Mengajar
"Dengan adanya ini (rehabilitasi bendungan karet) semoga akan terpenuhi kebutuhan air bagi masyarakat yaitu 600 sampai 700 liter, bahkan bisa lebih, mudah-mudahan," katanya.
Sementara itu, anggota Komisi V Irmawan menyampaikan, selaku anggota DPR RI dapil Banda Aceh dan Aceh Besar dirinya telah menampung aspirasi masyarakat kedua daerah terhadap kebutuhan air bersih.
"Secara politis kita selalu memperjuangkannya agar kegiatan ini terlaksana sehingga kekurangan terkait air bersih itu bisa terpenuhi," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala BWS Sumatera I Heru Setiawan mengatakan, terkait rehabilitasi bendungan karet untuk kebutuhan air di Banda Aceh memang layak ditingkatkan.
"Kami berharap tahun ini pengerjaan bisa dilaksanakan, saat ini proses sedang di pembina kami di pusat. Kami berharap juga nanti ada dukungan dari bapak wali kota dan komisi V untuk bisa dilaksanakan di tahun ini, harapan kami sesegera mungkin," pungkasnya.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut Asisten bidang Ekonomi dan Pembangunan Jalaluddin, Kepala Bappeda Heri, Kadis PUPR kota M Yasir, Dirtek Perumdam Tirta Daroy Irwandi, Dirkeu Perumdam Tirta Daroy Samirul, beserta masing-masing jajarannya.