Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Gempa bermagnitudo 7.9 di Perairan Kepulauan Tanimbar Maluku, Selasa (10/1/2023) dini hari tidak hanya membuat sejumlah rumah rusak tapi juga dihebohkan fenomena keanehan.

Kepala Dinas (Kadis) komunikasi dan informasi (Kominfo) KKT, Junus Frederick Batlayeri membenarkan adanya fenomena aneh yang muncul pascagempa tersebut.

“Kami lihat ada timbul keanehan-keanehan setelah gempa seperti munculnya  material lumpur yang berbentuk seperti pulau," kata Frederick melalui telepon, Selasa siang.

Ia menduga, material lumpur itu muncul lantaran guncangan gempa yang terlalu kuat.

“Jadi mungkin gempanya cukup besar sehingga muncul keanehan ini,” ungkapnya.

Ia mengimbau agar warga tetap waspada dalam melihat kondisi seperti ini.

 “Dan jangan sampai termakan hoaks yang bukan-bukan,” tandasnya.

Baca juga: Gempa Bumi di Maluku Menewaskan Nelayan asal Tanse yang sedang Menyelam, Begini Kronologinya

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) menyebut gempa magnitudo 7,5 yang terjadi di Maluku pada Selasa (10/1/2023) pukul 00.47 WIB diduga terjadi karena "aktivitas subduksi Laut Banda".

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalam hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda," kata Kepala Pusat  Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono .

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," jelasnya.

Akibatnya ada beberapa wilayah yang berpotensi mengalami tsunami dengan tingkat ancaman siaga hingga waspada.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Muncul Daratan Serupa Pulau Pasca Gempa Magnetudo 7.5 di Tanimbar, Batlayeri: Timbul Keanehan