TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi magnitudo 7.9 yang mengguncang Maluku dan berpotensi tsunami terjadi pada Selasa (10/1/2023) dini hari.
Namun, warga di beberapa wilayah di Maluku tak mengetahui peringatan dini tsunami tersebut.
Seperti salah satu warga di desa Dullah, Kota Tual, Maluku.
Meski Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan tentang adanya potensi tsunami, namun tak banyak warga yang tahu.
Salah satu warga desa Dullah Laut, Chandra mengaku tak mengetahui soal peringatan dini tsunami.
"Semua orang panik, saya saat itu masih tidur tiba-tiba mama tarik dan lari ke luar rumah," ujar Chandra, Selasa (10/1/2023).
Baca juga: Gempa di Maluku Terasa Kuat di Fakfak hingga Rumah Warga di Kepulauan Tanimbar Rusak
"Kah? Kita tidak tahu soal peringatan dini soal tsunami saat gempa di kampung ini," kata Chandra saat dihubungi TribunAmbon.com.
Sejak awal ia juga tidak mengetahui tentang adanya potensi tsunami yang dirilis BMKG.
"Gempa saja kami tidak tahu, apalagi peringatan soal tsunami," ucapnya.
Warga Kota Tual, Halimah juga mengungkapkan hal serupa.
Ia merasa gempa terjadi sekira pukul 02.30 WIT.
"Sempat terasa, tiba-tiba kita di komplek lari berhamburan ke luar rumah," imbuhnya.
Ia juga tak tahu tentang adanya potensi tsunami.
"Kami harap pemerintah harus bisa menginformasikan lebih awal terkait potensi gempa dan tsunami di Tual, sehingga masyarakat pun tahu," ujarnya.