TRIBUNNEWS.COM - Terjadi ketegangan antara polisi dan pendukung Gubernur Papua, Lukas Enembe, di Sentani, Papua, Selasa (10/1/2023).
Ketegangan tersebut terjadi setelah penangkapan Lukas Enembe oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap dan gratifikasi.
Sebagai informasi, Lukas Enembe adalah Gubernur Papua dua periode, yaitu 2013-2018 dan 2018-2023.
Sebelumnya, ia menjabat sebagai Bupati Puncak Jaya. (Profil Lukas Enembe)
Pendukung Lukas Enembe menyerang polisi yang berada di Jalan Utama Bandara Sentani, Jayapura, Papua.
Mengutip Tribun-Papua.com, mereka menyerang menggunakan batu dan panah.
Baca juga: Profil Lukas Enembe, Gubernur Papua yang Dikabarkan Ditangkap KPK
Polisi pun harus melepaskan tembakan peringatan untuk mengendalikan keadaan.
Nahas, kericuhan tersebut membuat seorang warga terkena peluru nyasar.
Hingga berita ini diturunkan, polisi belum mengonfirmasi kericuhan yang terjadi di kawasan Bandara Sentani, pasca penangkapan Gubernur Lukas Enembe.
Tanggapan Kapolresta Jayapura
Kombes Victor Mackbon selaku Kapolresta Jayapura Kota meminta masyarakat untuk tetap tenang dan jangan bertindak berlebihan terkait penangkapan Lukas Enembe.
Ia meminta masyarakat untuk menghormati proses hukum yang berlaku.
"Ini adalah proses dari penegakan hukum, jadi semua harus bisa menghormati," kata Victor, Selasa, seperti yang diwartakan Kompas.com.
Baca juga: Lukas Enembe Ditangkap, Pendukungnya Protes hingga Aparat Keluarkan Tembakan Peringatan
Lukas Enembe ditangkap oleh KPK di sebuah restoran di Jayapura, Papua, Selasa siang.