Polisi Masih Lakukan Pengembangan
Satreskrim Polres Blitar Kota bekerja sama dengan Tim Gabungan Jatanras Polda Jatim menangkap 3 dari 5 pelaku perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar.
Kanit III Subdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim, Kompol Trie Sis Bintoro, membenarkan penangkapan ini, namun belum dapat merinci para pelakunya.
Hal ini dikarenakan petugas masih akan melakukan pengembangan terkait kasus yang menimpa Wali Kota Blitar, Santoso.
Baca juga: Ajudan Istri Dimutasi, Wakil Bupati Blitar Ancam Mengundurkan Diri dari Jabatannya
"Benar tiga tersangka sudah berhasil kami tangkap dari beberapa lokasi berbeda. Nanti, akan disampaikan langsung dalam rilis lebih lengkap," jelasnya pada Kamis, dikutip dari TribunJatim.com.
Penangkapan ini dilakukan setelah polisi dapat mengenali ciri spesifik empat dari lima pelaku berdasarkan hasil rekaman CCTV.
Kamera CCTV yang berada di depan pagar rumah dinas sempat merekam wajah para pelaku ketika berjalan ke halaman.
Pelaku Pakai Atribut Korpri dan Satpol PP saat Beraksi
Dari rekaman CCTV, terlihat para pelaku menggunakan atribut pegawai pemerintah seperti topi Korpri, seragam Satpol PP, hingga mobil berpelat merah.
Kapolres Blitar, AKBP Argowiyono, menjelaskan penggunaan atribut pemerintah ini menunjukkan perampokan telah direncanakan secara matang.
“Kalau kita lihat pola seperti itu, ini sudah direncanakan. Menggunakan pelat dinas juga,” jelasnya.
Menurutnya, para pelaku ingin mempersulit penyelidikan dengan memunculkan kesan pelaku adalah orang dalam.
“Tentunya (memunculkan) asumsi-asumsi seolah-olah ada keterlibatan orang dalam. Ini juga mungkin sudah dipikirkan,” terangnya pada Kamis (15/12/2022), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: UPDATE Perampokan di Rumah Wali Kota Blitar: Pelaku Pakai Topi Korpri Naik Mobil Berpelat Merah
Ia mengungkapkan salah satu contohnya adalah rekaman CCTV yang menunjukkan seorang yang membuka pintu gerbang menggunakan pakaian yang identik dengan seragam Satpol PP.