Mengutip TribunBali.com, ia mengaku spontan untuk mengajak anak-anak bermain lato-lati saat CFD.
Ia juga mengatakan, ada sisi baik dari permainan lato-lato.
Baca juga: Kritik KPAI, Federasi Guru Dukung Dinas Pendidikan soal Larangan Anak Bawa Lato-lato ke Sekolah
Yakni, bisa mengurangi anak-anak untuk bermain handphone.
"Selalu bermain handphone tentu tidak baik mata dan tumbuh kembang anak-anak. Belum lagi ada pengaruh negatif seperti pornografi, dan kekerasan. Maksud saya mengajak bermain lato-lato ini, untuk mengalihkan perhatian mereka sesaat dari bermain handphone," ujar Suwirta.
Untuk hadiah yang ditawarkan, Suwirta menggunakan uang pribadinya.
Peserta yang paling lama akan mendapatkan Rp400 ribu.
Selain itu, peserta juga mendapatkan payung dari suwirta.
"Intinya ini untuk berbagai keceriaan saja. Senang rasa melihat anak-anak bermain ceria," ujarnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJateng.com, Hanes Walda Mufti U)(Tribun-Bali.com, Eka Mitra Saputra)