Penyebab Kerusuhan
Sebelum terjadinya kerusuhan PT GNI, sempat dilakukan pertemuan antara karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) dan pihak perusahaan pada Jumat (13/1/2023).
Pada pertemuan tersebut karyawan yang tergabung dalam SPN memberikan delapan tuntutan pada pihak perusahaan.
Namun menurut keterangan kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto, saat itu belum ada kesepakatan.
Belum adanya kesepakatan tersebut membuat karyawan yang tergabung dalam SPN memberikan surat pemberitahuan untuk melakukan aksi mogok kerja.
Menanggapi hal tersebut, pihak perusahaan mengeluarkan surat jawaban dari delapan tuntutan karyawan.
Dari beberapa tuntutan tersebut, PT GNI tak menerima seluruh tuntutan mereka.
Hal itu membuat karyawan yang tergabung dalam serikat buruh melakukan aksi mogok kerja di lokasi perusahaan.
Puluhan karyawan memaksa masuk ke lokasi PT GNI untuk melakukan aksinya tersebut.
Namun bentrokan tak terhindarkan setelah sejumlah karyawan diadang karyawan lain di dalam areal smelter nikel tersebut.
Pengadangan aksi tersebut juga diduga dilakukan para karyawan asing.
Baca juga: Bentrok Kelompok Warga di Jayawijaya, 3 Polisi dan 2 Warga Luka Dipanah
Akibatnya bentrokan karyawan pun pecah.
Bahkan sejumlah kendaraan dibakar massa serta beberapa karyawan terluka.
69 Terduga Provokator Diamankan