News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bentrokan Pekerja di Morowali

Kecam Bentrok Pekerja Lokal dan TKA China di PT GNI, PB HMI Soroti Buruknya Pengelolaan Perusahaan

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua PB HMI Bidang Pembangunan Energi, Migas dan Minerba, Muhamad Ikram Pelesa memberikan komentarnya terkait bentrok pekerja lokal dan TKA China di PT GNI.

"Lalu ada skema status para pekerja yang diatur sebagai buruh harian kontrak dengan waktu yang cukup lama, pengangkangan ruang berserikat para pekerja, serta tidak adanya sirkulasi udara pada pabrik smelter, sehingga dapat mengakibatkan para pekerja mengalami penyakit pernafasan. Tentu ini tidaklah manusiawi, pekerja lokal jadi babu di negeri sendiri," urainya.

Terakhir, Ikhram mendesak pemerintah untuk menghentikan aktivitas perusahaan PT GNI sementara waktu sampai terpenuhinya tuntutan para pekerja lokal.

Kronologi kejadian

Pabrik smelter PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, yang terbakar Sabtu (14/01/2023) malam pukul 21.00 Wita usai terjadi aksi bentrok antar pekerja lokal dan asing. (Screenshot Instagram)

Bentrokan ini melibatkan Tenaga Kerja Asing (TKA) China dengan pekerja lokal bermula ketika pekerja lokal menggelar aksi mogok kerja pada Sabtu (14/1/2023).

Mereka masuk ke pabrik dan mengajak buruh lainnya untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Namun, saat di dalam pabrik, TKA China yang tidak ingin mengikuti aksi mogok kerja, malah menyerang sejumlah pekerja lokal.

Baca juga: Sosok Pemilik PT Gunbuster Nickel Industry atau PT GNI: Tony Zhou Yuan, Pengusaha asal China

Aksi dari TKA China itu mendapat perlawanan hingga terjadi bentrokan.

Para buruh yang terlibat bentrok menggunakan besi hingga peralatan yang berada di pabrik.

Tak berhenti di situ, mereka juga melakukan pengrusakan dan pembakaran fasilitas kantor serta armada perusahaan.

Video bentrokan maut di PT GNI ini pun viral di media sosial.

Akibat kejadian ini, 2 orang pekerja tewas dan 9 lainnya terluka.

Polisi sudah menagkap 69 orang yang diduga menjadi provokator bentrokan tersebut.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Nanda Lusiana Saputri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini