TRIBUNNEWS.COM - Bentrokan antara TKA China dan tenaga kerja lokal terjadi di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/1/2023) sekitar pukul 21.00 Wita.
Bentrokan ini mengakibatkan dua pekerja meninggal dan puluhan pekerja mengalami luka-luka.
Para pekerja yang terlibat bentrok menggunakan besi dan peralatan pabrik untuk saling serang.
PT GNI mengalami pengrusakan dan pembakaran fasilitas kantor, karena bentrokan semakin liar.
Baca juga: Sosok Pemilik PT Gunbuster Nickel Industry atau PT GNI: Tony Zhou Yuan, Pengusaha asal China
Profil PT GNI
PT GNI yang berdiri sejak tahun 2019 merupakan perusahaan industri smelter nikel di Morowali.
Smelting adalah proses meningkatkan kualitas produk bahan mentah menjadi setengah jadi.
Dikutip dari situs resmi perusahaan, industri smelter di PT GNI dapat menghasilkan 1,9 juta Nickel Pig Iron (NPI) per tahun.
Perusahaan ini memiliki visi menjadi nomor satu dalam industri smelter di Indonesia dan menambah nilai dari produk nikel.
PT GNI dapat menghasilkan produk ferronickelĀ yang diolah menjadi besi stainless.
Baca juga: Pastikan Situasi Kondusif, Polri Tetap Pertebal Pengamanan Pasca-Bentrokan Maut di PT GNI Morowali
Besi stainless dapat digunakan untuk industri besi nickel alloy.
Mengutip dari TribunnewsSultra.com, pemilik perusahaan PT GNI adalah Tony Zhou Yuan, seorang pengusaha asal China.
Smelter Nikel PT GNI diresmikan oleh Presiden Joko Widodo saat kunjungan di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara pada 27 Desember 2021.
Jokowi mengapresiasi pembangunan smelter Nikel PT GNI yang dapat memproduksi 1,9 juta ton pertahun.