Korban itu adalah Siti, TKW yang hartanya dijanjikan Wowon cs akan digandakan.
Siti tewas dibunuh akibat menagih janji kepada Wowon cs.
Saat itu, Siti disuruh mengambil uang di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kemudian berkelanjutan terkait juga dengan identitas yang dihanyutkan ke laut ya, itu atas nama Siti juga, yang untuk Garut," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat.
"Siti ini nagih 'mana hasil penggandaan uangnya?', kemudian Wowon bilang 'ambilnya di Mataram'," terangnya.
Baca juga: Setelah Istri ke-5 Meninggal Dicekik Duloh, Tersangka Pembunuhan Berantai Wowon Nikahi Anak Tirinya
Sebagai informasi, Wowon cs mengincar para TKW untuk melakukan penipuan.
Pelaku mengaku memiliki kemampuan supranatural yang dapat melipatgandakan harta dan memberikan kesuksesan.
Namun, hal ini hanyalah bualan pelaku untuk mendapatkan uang kiriman dari para korban.
"Kami temukan fakta baru lagi, ternyata Dede kumpulin dana dari TKW di luar negeri."
"Para saksi (korban penipuan) dijanjikan saat kembali ke Indonesia akan ada rumah bagus, penggandaan uang," kata Hengki, Jumat.
Di sisi lain, kasus pembunuhan berantai ini terungkap dari sekeluarga yang ditemukan tewas di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023).
Korban tewas di Bekasi yakni Ai Maimunah serta dua anaknya, Ridwan Abdul Muiz (21), dan Muhammad Riswandi (20).
Ketiganya sempat diduga tewas karena keracunan.
Lalu, polisi memastikan sekeluarga di Bantar Gebang, Bekasi, itu merupakan korban pembunuhan dengan cara diracun dengan pestisida.
Sementara, total ada sembilan orang yang tewas di tangan Wowon cs.
Korban terbagi di tiga lokasi yakni tiga di Bekasi, empat di Cianjur, satu di Garut, dan satu korban lainnya masih dicari.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJakarta.com/Rr Dewi Kartika H) (Wartakotalive.com/Ramadhan L Q)
Berita lain terkait Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur