News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ustaz Ponpes di Trenggalek Aniaya Santri hingga Patah Tulang, Ini Alasan Polisi Tidak Menahan Pelaku

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan. Kasus penganiayaan terjadi di sebuah Pondok di Trenggalek, Jawa Timur. Seorang ustaz ditetapkan sebagai tersangka karena menganiaya santri hingga patah tulang.

Dilaporkan Orang Tua Korban

Ilustrasi penganiayaan (Istimewa)

Orang tua GD, Purwanto mengaku kaget ketika mendengar kabar anaknya mengalami patah tulang dan mendapat kekerasan.

Purwanto menerima kabar tersebut dari wali santri lain pada Jumat (20/1/2023) sore.

"Ternyata anak saya mengalami patah di bagian tangan kiri," paparnya, Sabtu (21/1/2023).

Dari keterangan beberapa saksi, kasus penganiayaan bermula ketika akan diadakan latihan untuk sebuah pentas seni yang akan diselenggarakan pada 28 Januari mendatang.

Baca juga: Nasib Herry Wirawan, Pemerkosa 13 Santri Divonis Mati, Jadi Peringatan Keras Kasus Pelecehan

Kedua korban masih berada di kamar dan belum berangkat untuk latihan pentas seni.

Mengetahui hal tersebut, tersangka sempat menegur dan menanyakan alasan kedua santri tidak segera berangkat latihan.

Tersangka kemudian melakukan penganiayaan tarhadap kedua korban hingga dilarikan ke rumah sakit.

"Anak saya dibanting, hingga mengalami cedera pada tangannya," imbuhnya.

Sebagai orang tua, Purwanto tidak terima anaknya diperlakukan dengan kasar dan melaporkan kasus ini ke Polres Trenggalek.

(Tribunnews.com/Mohay) (Surya.co.id/Sofyan Arif)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini