TRIBUNNEWS.COM - Kepala Sub Unit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan soal dugaan korban kejahatan pelaku serial killer supranatural, Wowon Cs, kemungkinan bertambah.
Diketahui dalam serial killer supranatural ini terdapat tiga pelaku ditetapkan sebagai tersangka, mereka adalah Wowon Erawan alias Aki (60) dan Solihin alias Duloh (63), serta M Dede Solehuddin yang juga merupakan korban keracunan di Bekasi.
Wowon Cs melakukan penipuan berkedok dukun pengganda uang, dan bisa mendatangkan kekayaan.
Mereka menyasar para Tenaga Kerja Wanita (TKW) sebagai korbannya, termasuk dua TKW yakni Siti dan Farida yang tewas dihabisi pelaku setelah korban mempertanyakan nasib harta yang telah mereka serahkan.
Kini polisi tengah mencari kemungkinan adanya TKW yang menjadi korban kejahatan Wowon Cs lainnya.
Baca juga: Makam Halimah Korban Serial Killer Wowon Cs Dibongkar, Kain Kafan Ditemukan Utuh
"Kami juga masih mencari TKW-TKW yang lain yang masih belum ditemukan, dan alhamdulillah ada beberapa yang sudah ditemukan dan saat ini tengah dalam perjalanan ke Jakarta," ujar AKBP Indrawienny Panjiyoga saat memberikan keterangan di Mapolres Garut, Selasa (24/1/2023), melansir TribunJabar.id.
"Kemungkinan korban bertambah, kami berharap tidak. Namun kami terus mencari, karena ini adalah misi kemanusiaan," ungkapnya lagi.
Selanjutnya, AKB Indrawienny menyebut pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dari keluarga Siti Fatimah di Garut.
Saksi-saksi tersebut menurutnya akan dimintai keterangan langsung di Polda Metro Jaya.
Cerita Hana, Korban Investasi Bodong Wowon Cs, Disebut Dapat Iming-iming Bunga Besar Bisa Beli Tanah
Wowon Cs diketahui juga telah melakukan kejahatan berupa penipuan berkedok investasi bodong.
Hana, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi termasuk yang menjadi korbannya.
Uang Hana raib, setelah masuk dalam perangkap Wowon Erawan alias Aki (60) dan Solihin alias Duloh (63), serta M Dede Solehuddin.
Seperti halnya para korban lain, Hana disebutkan telah merugi hingga puluhan juta.
Namun beruntungnya, nasib Hana tak setragis korban-korban lainnya, yang tewas di tangan Wowon Cs saat hendak menanyakan keuntungan investasi yang dijanjikan.
Kisah Hana ini diceritakan oleh pihak keluarga Siti Fatimah, Dadan.
Baca juga: Aki Banyu, Sosok Sakral yang Diperankan Wowon, Perintahkan Korban Nyebur ke Laut Supaya Sukses
Siti Fatimah juga merupakan korban investasi bodong yang tewas secara tragis di tangan Wowon Cs.
Hana rupanya mengetahui soal investasi Wowon Cs dari Siti Fatimah.
Dadan mengatakan, pihak keluarga Siti Fatimah baru mengetahui motif penipuan ini dari Hana.
Diketahui, Hana pertama kali mengenal Siti Fatimah saat mereka bekerja di Arab Saudi, melansir TribunJakarta.com.
"Jadi beliau (Hana) ketemu dengan almarhumah (Siti Fatimah) ketika mau mentransfer uang buat keluarganya. Kemudian, ya, biasalah bertemu sama-sama nyambung karena dari Indonesia dan suku Sunda," kata Dadan dikutip Kompas TV pada Minggu (22/1/2023).
Siti Fatimah, kata Dadan, menawarkan semacam investasi kepada Hana, dan dirinya pun ikut berinvestasi.
Wowon Cs sempat mengiming-imingi nasabahnya sebuah bunga besar sehingga bisa membeli sebuah rumah dan tanah bila rajin berinvestasi dengan mereka.
Dari penjelasan Hana, awalnya dia ditawarkan investasi sebesar Rp 38 juta, namun, Wowon Cs terus meminta uang mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 5 juta.
"Pengakuan Hana kalau dihitung-hitung dia sudah kehilangan uang sebesar Rp 100 juta," katanya.
Dadan mengatakan, kerugian yang dialami Siti Fatimah sendiri terkait investasi ini bisa jadi lebih besar.
"Korban sendiri lima tahun di sana (Arab Saudi) dan tidak mengirimkan uang ke keluarga. Kalau diitung kerugiannya di atas Rp 200 juta juga," pungkasnya.
Nasib Yani, Nyaris Dibunuh Wowon Cs, Uang Hasil Kerja di Arab Saudi Disebut Dikuasai si Pembunuh
Yani, seorang wanita yang nyaris menjadi korban pembunuhan Wowon Cs.
Hal ini terungkap, lantaran penyelidikan kasus serial killer supranatural atau pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur terus berlanjut.
Termasuk soal Yani, dirinya disebutkan beberapa kali lolos dari jerat pembunuhan para pelaku pembunuhan, mereka adalah Wowon Erawan alias Aki (60) dan Solihin alias Duloh (63), serta M Dede Solehuddin.
Baca juga: Parida Minta Tidak Dijemput Keluarga di Bandara, Ternyata Jadi Korban Pembunuhan Berencana Wowon dkk
Diketahui juga, Yani rupanya merupakan mantan istri salah satu pelaku, yakni M Dede Solehudin, sekaligus adik dari Ai Maimunah, korban tewas yang diracun Wowon di Bekasi.
Yani beberapa kali lolos dari pembunuhan hingga akhirnya memutuskan kabur dan bekerja di Arab Saudi.
Ahal Suparman (71), Ayah Yani sekaligus Ai Maimunah mengatakan, setidaknya dua kali Yani akan dibunuh oleh komplotan tersebut.
Namun, perempuan 35 tahun itu selalu berhasil meloloskan diri.
Dua upaya pembunuhan itu adalah hendak ditenggelamkan di laut dari kapal yang berangkat dari Surabaya, serta diracun di Ciranjang, Cianjur.
Yani kerap kali juga mendapatkan ancaman pembunuhan.
Bahkan, lanjut Ahal, Yani diancam Wowon serta Dede sang mantan suami akan dibunuh, bahkan keluarganya hingga tujuh turunan.
Karena sering mendapatkan ancaman pembunuhan, ia memutuskan pergi dari Cianjur.
"Yani sering mendapatkan ancaman dan percobaan pembunuhan setelah saya mendapatkan telepon langsung dari dia setelah kejadian Wowon ramai di media massa," kata Ahal.
Kini Yani menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi, sejak empat tahun lalu.
Uang Gaji Disebut Dikuasai Wowon
Ahal juga menceritakan bahwa uang hasil jerih payah anaknya yang bekerja di Arab Saudi dikuasai oleh Wowon.
Yani disebut mengirimkan uang ke Dede Solehudin, namun uang tersebut lalu diberikan kepada Wowon.
Hal itu pun membuat Ahal kesal, dirinya menyebut uang hasil kerja anaknya di Arab Saudi selama empat tahun tidak ada hasilnya.
"Saya sebagai Ayahnya sangat kesal, karena selama Yani kerja di luar negeri uangnya selalu di kirim ke Dede, tapi gak ada hasilnya. Tidak lama setelah itu Yani telepon, dan ngasih kabar bahwa Dede sudah mengeluarkan talak," katanya.
Hingga akhirnya Dede dan Yani bercerai.
9 Orang Tewas
Setidaknya terdapat 9 orang yang tewas lantaran dibunuh Wowon Cs.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, mengatakan sebagian besar 9 korban tewas tersebut masih keluarga Wowon.
Berikut identitasnya:
- Tewas diracun di Bekasi
1. Ai Maimunah (40): Istri Wowon
2. Ridwan Abdul Muiz (23): Anak Ai Maimunah dari pernikahannya yang sebelumnya
3. Muhammad Riswandi (17): Anak Ai Maimunah dari pernikahannya yang sebelumnya
- Dibunuh, Jasad Ditemukan di Cianjur
4. Noneng: Mertua Wowon
5. Wiwin: Istri Wowon
6. Halimah: Istri Wowon yang juga ibu kandung Ai Maimunah
7. Bayu (2): Anak Wowon dan Ai Maimunah
8. Farida: Tenaga Kerja Wanita (TKW)
- Dibunuh Didorong ke Laut
9. Siti: Tenaga Kerja Wanita (TKW)
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Abdi Ryanda Shakti) (TribunJabar.id/Fauzi Noviandi/Sidqi Al Ghifari ) (TribunJakarta.com)