News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Laksanakan Perintah Kapolri, Polda Jawa Timur Siap Turunkan Angka Stunting

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto, mengapresiasi program pencegahan stunting kolaborasi Polres Ngawi dengan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Jawa Timur berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Kabupaten/Kota di Jawa Timur berupaya menekan angka stunting di Provinsi Jawa Timur.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Toni Harmanto, mengatakan penanganan stunting harus holistik, integratif dan spasial (spesifik daerah).

Inovasi mempercepat pencegahan stunting sejatinya harus diciptakan dan dikembangkan.

Salah satunya Kegiatan Kepolisian Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD), Pentul Melikan Penitipan Anak Asuh Sinting Melalui Anggota Polisi Turunkan Prevalensi di Ngawi.

Dia mengapresiasi program pencegahan stunting kolaborasi Polres Ngawi dengan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono.

“Ngawi berhasil menurunkan stunting, dari 27 persen ke angka kurang lebih 16 persen. Ini juga penurunan yang sangat drastis sekali,” kata dia, pada  Jumat (27/1/2023).

Polda Jatim telah memulai program pencegahan stunting dipelopori di Polres Ngawi, pada Agustus 2022 lalu. Selain Ngawi, program pencegahan stunting juga akan dilaksanakan di Gresik, Surabaya, Sidoarjo dan Malang . 
 
Kegiatan Kepolisian Rutin Yang Ditingkatkan, untuk mewujudkan keamanan di bidang sosial dan kesehatan. Dalam hal ini, Polda Jatim bekerja sama dengan BKKBN Koordinator Bidang KB KR, Ibu W. Ajeng Lukitowati, S.St, MM, Tim Pakar: dr. Sigit Darmadi, Sp.OG ( Spesialis Kandungan), RSUD dr. Soeroto, dr. Siswanto Basuki, M.Sc , Sp.A (Spesialis Anak), RSUD dr. Soeroto, Reni Indrayanti, F, s. Gz (Ahli gizi), Nurhidayah Alfianita, M, Psi, ( Psikolog ), Kabid Dokkes Polda Jatim Karumkit Polda Jatim sebagai mitra pelaksana. 
 
"Hingga tahun 2023, Polda Jatim bersama BKKBN Rencananya akan  mengintervensi 70 Posyandu di 5 Kabupaten/Kota di Jatim," paparnya.
 
Khusus untuk Kabupaten Ngawi, Polres Ngawi bersama Pemkab Ngawi BKKBN Jatim telah melakukan intervensi pencegahan stunting di 3 desa yakni Desa Pangkur, Desa Cepoko dan Desa Gerih Kecamatan Gerih.

Baca juga: Cegah Stunting, Ibu Hamil Dinilai Perlu Konsumsi Suplemen Penambah Darah Secara Rutin

Guna percepatan dan pencegahan stunting di wilayahnya, Bhabinkamtibmas melaksanakan pendampingan kegiatan percepatan dan pencegahan stunting bertempat masing di Desa, Kecamatan, Kabupaten Ngawi.

Sementara itu, Wakapolres Jawa Timur, Haryanto mengatakan, dalam upaya percepatan penurunan angka stunting, salah satu upaya yang dilakukan adalah Sosialisasi Penanganan Stunting dan Pemberian gizi tambahan (PMT) berupa Susu, Vitamin dan Biskuit dengan tujuan mempercepat tumbuh kembang anak dari Stunting tersebut.

"Sehingga terbentuknya generasi yang cerdas serta sehat dan menjadi harapan bangsa," kata Wakapolres.

Lebih lanjut dikatakan, penentuan data stunting sangat diharuskan untuk mencegah terjadi kelalaian dalam menangani gizi buruk pada balita usia dini.

”Dengan kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan, banyak orang tua tidak tahu, tanda dari adanya masalah gizi kronis pada pertumbuhan anak," tuturnya.

Terakhir, dikatakan Wakapolres sudah menjadi tugas dan tanggung jawab Polri dalam melakukan problem solving stunting di Ngawi dan akan terus meningkatkan kepedulian dan dukungan terhadap program-program pemerintah pusat, hingga pemerintah daerah sesuai petunjuk Kapolda Jatim dan Kapolri.
 
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi pemberian makanan tambahan bagi anak usia bawah dua tahun atau baduta serta ibu hamil dengan kekurangan energi kronik.

"Pemberian makanan tambahan bagi Duta Pentul Melikan  dilakukan selama 6 bulan dan untuk ibu hamil selama masa kehamilannya," terangnya.
 
Selain pemberian makanan tambahan, Polres Ngawi bersama Pemkab BKKBN  Jatim Bhayangkari melakukan giat melakukan edukasi pencegahan stunting dengan melibatkan kader Posyandu, bidan desa dan PKK.

Baca juga: Stunting Ternyata Bisa Pengaruhi Kecerdasan Anak, Begini Cara Pencegahannya

Kampanye pencegahan stunting juga dilakukan ke sejumlah sekolah di Ngawi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini