Penembakan itu terjadi di Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.
Paino ditembak saat hendak pulang ke rumahnya, setelah berkumpul bersama teman-temannya.
Melansir Tribun-Medan.com, sebelum tewas ditembak, Paino sempat bertemu dengan seorang anggota polisi berinisial Aipda Solomo.
Kejadian bermula sekira pukul 21.00 WIB.
Saat itu, Paino bersama temannya, yakni Amin duduk santai di rumah Miran di Desa Besilam BL.
Mereka mengobrol sambil menunggu rekan lain, yakni Aipda Solomo.
Tak berselang lama, Aipda Solomo datang bersama dengan teman-temannya.
Mereka kemudian mengobrol hingga pukul 22.45 WIB.
Lalu, sekira pukul 23.00 WIB, mereka membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.
Paino pun pulang dengan mengendarai sepeda motor jenis trail.
Namun, tak berselang lama, saksi mata bernama Arif yang merupakan warga sekitar mendengar suara letusan senjata api.
"Saya mendekati lokasi dan sudah melihat korban tergeletak di tengah jalan," ujar Arif.
Karena takut, Arif memanggil temannya bernama Hendra untuk sama-sama melihat.