News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Regional: Eks Walkot Blitar jadi Tersangka Perampokan Rumah Dinas - Manado Dilanda Banjir

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Samanhudi Anwar, Eks Wali Kota Blitar yang menjadi tersangka perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Santoso. Berikut berita populer selengkapnya.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com dimulai update kasus perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Bliar, Santoso.

Tersangka baru berhasil ditangkap polisi, yakni eks Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar.

Samanhudi diduga menjadi otak dari kasus perampokan ini.

Kemudian ada insiden mantan mantan Anggota DPRD Langkat, Paino (47) tewas ditembak.

Korban ditemukan bersimbah darah pada Kamis (26/1/2023) sekira pukul 23.20 WIB.

Polda Sumut hingga kini masih melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku penembakan.

Baca juga: Populer Nasional: 9 Jenazah Korban Pembunuhan Berantai Wowon cs Sudah Diautopsi - Pledoi Bharada E

Berita populer terakhir datang dari banjir yang melanda Kota Manado, Sulawesi Utara.

Hujan deras sejak Jumat (27/1/2023) subuh membuat sejumlah titik terendam air.

Bahkan, Bandara Sam Ratulangi ikut terdampak.

Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir:

1. Peran Samanhudi Anwar dalam Kasus Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Ditetapkan Jadi Tersangka

Mantan Walikota Blitar, M Samanhudi Anwar ditangkap dan ditetapkan tersangka dengan dugaan menjadi otak perampokan rumah dinas Walikota Blitar, Santoso yang terjadi pada 12 Desember 2022 lalu. (Tribun Jatim/Luhur Pambudi)

\Mantan Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar ditangkap karena terlibat kasus perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Santoso.

Penangkapan terhadap mantan Wali Kota Blitar dua periode tersebut berlangsung pada Jumat (27/1/2023) pagi di sebuah kawan olahraga di Blitar, Jawa Timur.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan Samanhudi Anwar telah ditetapkan sebagai tersangka setelah ditemukan beberapa bukti.

"Kita menangkap mantan Wali Kota Blitar dalam keterlibatan kasus pencurian dengan kekerasan."

"Dari alat bukti dan fakta hukum yang ada, kami tetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka," tegasnya dikutip dari Surya.co.id.

Peran Samanhudi Anwar dalam kasus ini yakni memberikan informasi terkait tata letak Rumah Dinas Wali Kota Blitar, tempat penyimpanan uang dan waktu yang bisa digunakan untuk merampok.

Samanhudi bertemu dengan komplotan perampok ini di lapas Sragen pada tahun 2018 saat dirinya menjalani masa hukuman karena terlibat kasus suap.

Ia dinyatakan bebas pada 10 Oktober 2022 setelah menjalani 4 tahun masa tahanan.

Diketahui kasus perampokan tersebut terjadi pada 12 Desember 2022 atau dua bulan setelah Samanhudi Anwar bebas.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan intensif, Samanhudi bekerja sama dengan pelaku lainnya saat mereka berada di satu lapas yang sama."

"Termasuk di dalamnya juga membeberkan letak sejumlah barang yang dicuri," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto membenarkan keterlibatan Samanhudi dalam kasus perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Santoso.

"Ini Si S perannya memberikan informasi terkait uang dan lokasi rumah dinas, iya (maping untuk eksekusi)," paparnya.

Para kompoltan perampokan rumah Dinas Wali Kota Blitar berisi para residivis dari kasus yang berbeda-beda.

Baca selengkapnya.

2. Kronologi Mantan Anggota DPRD Langkat Ditembak Mati, sempat Nongkrong Bersama Anggota Polisi

Mantan anggota DPRD Langkat Paino tewas ditembak orang tak dikenal saat pulang ke rumahnya di di Dusun VII, Bukit Dinding, Desa Besilam BL (HO) (HO/Tribun-Medan.com)

Paino (47), mantan anggota DPRD Kabupaten Langkat, Sumatera Utara tewas ditembak, Kamis (26/1/2023) sekira pukul 23.20 WIB.

Penembakan itu terjadi di Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.

Paino ditembak saat hendak pulang ke rumahnya, setelah berkumpul bersama teman-temannya.

Melansir Tribun-Medan.com, sebelum tewas ditembak, Paino sempat bertemu dengan seorang anggota polisi berinisial Aipda Solomo.

Kejadian bermula sekira pukul 21.00 WIB.

Saat itu, Paino bersama temannya, yakni Amin duduk santai di rumah Miran di Desa Besilam BL.

Mereka mengobrol sambil menunggu rekan lain, yakni Aipda Solomo.

Tak berselang lama, Aipda Solomo datang bersama dengan teman-temannya.

Mereka kemudian mengobrol hingga pukul 22.45 WIB.

Lalu, sekira pukul 23.00 WIB, mereka membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.

Paino pun pulang dengan mengendarai sepeda motor jenis trail.

Namun, tak berselang lama, saksi mata bernama Arif yang merupakan warga sekitar mendengar suara letusan senjata api.

"Saya mendekati lokasi dan sudah melihat korban tergeletak di tengah jalan," ujar Arif.

Karena takut, Arif memanggil temannya bernama Hendra untuk sama-sama melihat.

Baca selengkapnya.

3. Banjir di Manado, Menggenang sejak Subuh hingga Bandara Sam Ratulangi Ikut Terdampak

Banjir di Wonasa Tanjung Lorong Argentina, Manado, Sulawesi Utara (Instagram soal Manado)

Hujan deras yang melanda Manado Sulawesi Utara sejak subuh menyebabkan banjir, Jumat (27/1/2023).

Seorang warga di Jl Sudirman, Kota Manado, Firman mengungkapkan, air sudah naik sejak subuh.

Dan pukul 05.00 WITA, ia telah menyelamatkan barang-barang di rumahnya karena banjir mulai datang.

"So sejak pagi air masuk disini, sekarang memang so lapar," ungkap Firman seperti yang diwartakan TribunManado.co.id.

Ia juga mengungkapkan, banyak orang tua yang berada di wilayahnya.

"Banyak memang orang tua disini, apalagi di daerah belakang dekat sungai," katanya.

Gubernur Tinjau Lokasi Banjir

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey pun langsung turun ke titik lokasi banjir, salah satunya di wilayah Kota Manado.

Olly pun langsung menginstruksikan semua jajaran Pemerintah Provinsi Sulut untuk siaga menghadapi situasi banjir serta cuaca ekstrem.

"Tetap berdoa kepada Tuhan dan waspada dengan situasi alam. Hindari lokasi rawan bencana," ujar Olly.

Pemprov Sulut juga saat ini sedang membangun posko siaga bencana di kantor gubernur.

"Sesuai instruksi Pak Gubernur Olly Dondokambey dan Pak Wagub Steven Kandouw ASN THL semua siaga bencana. Sudah apel tadi," kata Kepala Dinas Kominfo Steven Liow.

Mengutip TribunSulut.com, pihaknya juga sudah mengumpulkan bantuan untuk korban bencana.

"Utamanya makanan dan minuman dulu, siap didistribusikan siang ini sampai malam," ungkap Steven.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini