TRIBUNNEWS.COM, KARO - Banjir lahar dingin terjadi di Sungai Lau Borus akibat intensitas hujan yang tinggi yang mengguyur kawasan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara (Sumut).
Dari catatan Petugas Pengamat Gunung Sinabung, Armen Putra, pada Minggu (29/1/2023) kemarin, aliran lahar dingin kembali mengalir di sungai sebelah barat Gunung Sinabung.
"Dari catatan seismik yang ada di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Sinabung, tercatat adanya aktivitas laharan yang diakibatkan derasnya hujan yang mengguyur di puncak gunung," ujar Armen.
Aliran laharan kali ini menurut, Armen titik sebelah barat mengarah ke kawasan Kecamatan Tiganderket.
Baca juga: UPDATE 4 Gunung Api di Indonesia Berstatus Siaga Level 3: Ili Lewotolok, Semeru, Merapi, Sinabung
Di mana, dari titik ini kawasan yang dilintasi mengarah ke Desa Perbaji, Desa Sukatendel, dan beberapa desa lainnya.
"Alirannya ke kawasan Desa Perbaji. Ya dari akhir tahun kemarin curah hujan yang tinggi, baru kali ini terekam kembali adanya aktivitas laharan," ucapnya.
Dia menjelaskan, pada aktivitas laharan kali ini pihaknya mencatat getaran yang ditimbulkan tercatat di alat seismologram mencapai maksimal.
Sementara, untuk durasi aliran lahar dingin ini mencapai 3777 detik, tepatnya sekira pukul 16.15 WIB hingga pukul 17.17 WIB.
"Untuk durasinya cukup lama, sekitar 3777 detik. Kalau kita prediksi, ada sebagian titik yang mengalami longsor karena tergerus air, tapi nanti akan kita pastikan kembali," katanya.
Armen kembali mengimbau kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan saat musim penghujan.
Terlebih, bagi masyarakat yang tinggal maupun sering beraktivitas di kawasan pinggiran sungai.
Baca juga: Korban Erupsi Gunung Semeru: 2.219 Jiwa Mengungsi, Banyak Rumah Rata Tanah Diterjang Lahar Dingin
Hujan Deras Sejak Jumat
Sebelumnya pada Jumat (25/3/2022), sebagian besar wilayah Kabupaten Karo diguyur hujan.
Pantauan tribun-medan.com, hujan dengan intensitas sedang hingga deras ini mulai turun sejak sekitar pukul 16.00 WIB.
Dari dampak hujan deras ini, Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Sinabung mencatat adanya rekaman aliran banjir lahar dingin.
Berdasarkan informasi yang didapat dari petugas pengamat Gunung Sinabung Armen Putra, banjir lahar dingin tersebut diakibatkan karena guyuran hujan yang cukup deras di seputar lereng Gunung Sinabung.
"Benar tadi kami merekam adanya aliran lahar dingin, akibat derasnya hujan di seputar lereng Gunung Sinabung," Ujar Armen.
Dijelaskan Armen, pada banjir lahar dingin tadi terekam getaran dengan amplitudo maksimum 50 mm.
Getaran yang terekam satu kali itu, terekam dengan durasi sekitar satu jam.
Ketika ditanya apakah aliran lahar dingin ini membahayakan bagi masyarakat, Armen menjelaskan sampai saat ini masih terpantau cukup stabil.
Namun, dia mengaku jika dari aliran lahar dingin ini selain air juga bercampur dengan material sisa erupsi beberapa waktu lalu seperti bebatuan.
"Masih cukup aman, kelihatan besarnya itu karena materialnya ikut terbawa. Material itu dari seputar lereng gunung, dan ada juga yang mengendap di dasar sungai," Ucapnya.
Namun begitu, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati.
Terlebih, bagi masyarakat yang tinggal maupun sering beraktivitas di seputar aliran sungai untuk waspada terlebih saat hujan turun cukup deras dibarengi dengan durasi yang cukup lama. (cr4/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Banjir Lahar Dingin dari Gunung Sinabung Mengarah ke Desa Perbaji dan Desa Sukatendel