TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - MS (14), remaja asal Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, tidak kapok mencuri.
Sempat dibina, MS kembali mencuri beberapa unit HP dan uang tunai Rp 2 juta di konter HP.
Baca juga: Pria Korban PHK di Jakarta Barat Nekat Mencuri HP Demi Biaya Melahirkan Istrinya
MS sebelumnya mencuri barang kiriman dan uang di kantor J&T di Dusun Galang Desa Sukoanyar Kecamatan Turi, Lamongan bersama temannya.
Karena masih anak-anak, dan diharapkan sadar menjadi anak yang baik, MS dikembalikan ke orang tuanya agar dibina.
Sementara ibunya juga terduga turut serta terlibat jadi penadah.
Keduanya dititipkan dan sama-sama hidup dan menjadi binaan di yayasan tersebut.
Sekitar dua bulan MS dan ibunya menjadi binaan di yayasan. MS kembali berulah dan yang menjadi sasarannya adalah beberapa unit HP dan uang tunai Rp 2 juta di konter HP.
Di tempat ini, pelaku berhasil menggasak 5 ponsel dan seperangkat CCTV.
Baca juga: Tuduh Korban Mencuri, Santri di Jawa Timur Siram Juniornya Remaja Usia 13 Tahun dengan BBM
Aksi bocah nakal itu dilakukan pada 28 dan 31 Januari 2023.
Pelaku masuk konter milik korban Zainal Abidin setelah naik dan berhasil merusak plavon.
Pada aksi pertama tersebut, pelaku berhasil menggasak berupa 4 HP ( HP Infinix , OPPO, Relamie dan Vivo senilai Rp 5 juta.
Kejadian pertama itu belum dilaporkan, dan di luar dugaannya, pada Selasa (1/1/2023) tempat usaha korban dibobol lagi dengan cara masuk merusak pintu belakang.
Pelaku MS kembali menggasak 1 unit HP merek Samsung dan seperangkat CCTV beserta recorder nya. Untuk aksi kedua korban mengalami kerugian Rp 4 juta.
"Kalau total kerugiannya mencapai Rp 9 juta, " kata korban Zainal Abidin kepada penyidik.
Baca juga: Cerita Maling Kembalikan Barang Curian, Emas Seberat 181 Gram hingga Sepeda Brompton