Pesawat Susi Air Dibakar di Papua

Pihak Susi Air: Kami Harap Otoritas Berwenang Gerak Cepat Temukan Pilot dan Penumpang

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat Susi Air terbakar di Nduga, Papua Pegunungan. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 06.35 WIT. Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY hilang kontak di Bandara Paro.
Pesawat Susi Air terbakar di Nduga, Papua Pegunungan. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 06.35 WIT. Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY hilang kontak di Bandara Paro.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat Susi Air milik Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti, dikabarkan dibakar di Papua pada Selasa (7/2/2023).

Menanggapi hal tersebut, perwakilan dari Susi Air Donal Fariz memberikan pernyataan melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com.

Dia menyatakan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 06.35 WIT. Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY hilang kontak di Bandara Paro.

Baca juga: Fakta Pesawat Susi Air Dibakar di Papua Pegunungan, Kronologi hingga Nasib Pilot dan Penumpang

Donal mengatakan, pesawat tersebut akan melaksanakan penerbangan dengan rute Timika - Paro - Timika dengan membawa 5 penumpang dan barang bawaan dengan total muatan 452 kg.

"Dua jam kemudian Susi Air mendapati ELT pesawat dalam posisi aktif pukul 09.12 WIT. Perusahaan kemudian menjalankan kondisi emergency di internal perusahaan dengan mengirimkan pesawat lain, mengecek posisi Pesawat dan kemudian ditemukan dalam kondisi terbakar di runway," kata Donal.

Donal menyatakan, dugaan sementara terbakarnya pesawat bukan karena gangguan teknis. Hal ini disebabkan karena pesawat mendarat dan parkir dengan aman.

"Kami bersama otoritas terkait sedang mencari tau apakah ada sabotase dari kelompok tertentu untuk melakukan pembakaran," tulisnya.

Saat ini, Kata Donal, Susi Air terus berupaya mencari keberadaan pilot dan penumpang lainnya karena hingga saat ini belum bisa dihubungi.

"Kami berharap otoritas berwenang bisa bergerak cepat untuk menemukan pilot dan penumpang," terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini