TRIBUNNEWS.COM -- Pemilik maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti menyatakan bahwa pesawatnya yang terbakar di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) diduga karena kesengajaan.
Selain pilotnya dan penumpang yang hingga saat ini belum ada kabarnya, kondisi pesawat selama dalam penerbangan dan setelah mendarat di lokasi dalam kondisi prima.
Pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY terbang dari Bandara Moses Kilangin, Mimika menuju Bandara Paro pada pukul 05.33 WIT terbakar.
Baca juga: Pesawat Susi Air Dibakar di Papua, Ini Kronologinya Menurut Susi Pudjiastuti
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut mengatakan, pesawat miliknya mendarat dengan baik di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi.
"Dari laporan di lapangan, pesawat berhasil mendarat di Paro dengan selamat," kata Susi, Selasa.
Namun, kata Susi, pesawat diduga dibakar.
"Pesawat sudah dibakar, konfirm landing baik bukan accident atau crash. Sedang dicari tahu kondisi pilot dan penumpang," ujarnya.
Dikatakan, hingga kini, Pilot dan para penumpang belum dapat dihubungi sehingga keadaannya belum dapat dipastikan.
Dikhawatirkan hal itu adalah ulah orang tak bertanggung jawab.
Terpisah, Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani pun membenarkan soal pesawat Susi Air terbakar di Bandara Paro.
Baca juga: Hadiah Pacuan Kuda Susi Air Nusantara Derby Luar Biasa, Ini Besarnya
"Benar ada pesawat terbakar. Kita belum bisa pastikan penyebabnya," kata Faizal.
Polisi belum bisa memastikan apakah pesawat tersebut terbakar akibat kecelakaan atau dibakar oleh oknum tertentu.
"Benar ada pesawat terbakar. Kita belum bisa pastikan penyebabnya," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa.
Pihak Susi Air melalui Sudi Pudjiastuti menjelaskan, pesawat Susi Air dengan kode penerbangan PK-BVY terbang dari Bandara Moses Kilangin, Mimika menuju Paro pada pukul 05.33 WIT.
Baca juga: Kotak Hitam Ditemukan, KNKT Selidiki Penyebab Jatuhnya Pesawat Susi Air di Duma Papua