Kendati demikian, dirinya menyebut belum ada pelaporan secara resmi ke Polresta Yogyakarta terkait insiden tersebut.
Sementara terkait waktu kejadian, Timbul menjelaskan peristiwa terjadi pada pukul 04.00 WIB dini hari.
Baca juga: Pakar Hukum Ungkap Sederet Pasal yang Jerat Pelaku Klitih di Bawah Umur
Dia juga mengatakan kronologi sehingga mengakibatkan pembacokan tersebut lantaran korban dipepet oleh para pelaku dari belakang.
"Mungkin ada provokasi, lalu dia dipepet dari belakang dan terjadi (dugaan penganiayaan)," tuturnya.
Lebih lanjut, Timbul mengungkapkan korban mengendarai motor dari arah Jalan KH Ahmad Dahlan menuju Jalan Panembahan Senopati.
Namun, sesampainya di depan Kantor Pos Besar di Kilometer Nol, Yogyakarta, dua rombongan korban dipepet oleh pelaku dan diduga dianiaya memakai senjata tajam berjenis celurit.
Baca juga: Penganiyaan Maut di Gedongkuning Yogyakarta Bukan Klitih, Polisi Ungkap Pemicunya
Akibatnya, korban disebut mengalami luka lecet.
"Korban luka lecet, nggak sampai di-opname. Jadi korban ada beberapa orang, tapi yang dipepet hanya dua orang," tuturnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban adalah mahasiswa rantau dari luar Kota Yogyakarta.
Kata 'Klitih' dan 'Jogja' Trending Topic di Twitter
Beredarnya video tersebut membuat kata 'klitih' dan 'Jogja' trending di platform Twitter.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com pada pukul 14.08 WIB, kata klitih berada di peringkat ketiga dalam daftar trending topic.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Klitih, Aksi Kekerasan di Jalan yang Berulang Kali Terjadi di Yogyakarta
Sementara kata Jogja menduduki peringkat pertama dengan jumlah cuitan yang menyematkan kata tersebut sebanyak lebih dari 22.400 twit.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jogja/Miftahul Huda)