TRIBUNNEWS.COM - Keluarga tersangka pelecehan seksual 17 anak di Jambi, NT (20), kembali buka suara.
Kakak kandung NT, M (25), membantah keterangan suami dari adiknya yang mengatakan tersangka memiliki penyimpangan hingga menyayat tangannya sendiri.
Menurut M, NT nekat menyayat tangannya sendiri lantaran frustrasi dan ingin mengakhiri hidup.
Hal itu, kata M, dilakukan NT setelah mendengar perkataan suaminya yang menyebut sudah jijik melihat dirinya.
“Memang benar ada aksi menyayat tangan, tetapi itu bukan penyimpangan."
"Tapi karena omongan suaminya yang bilang sudah jijik."
"Dia berniat bunuh diri karena omongan suaminya," ucap M, Jumat (10/2/2023), dilansir TribunJambi.com.
Pada Rabu (8/2/2023), bibi NT berinisial SM meyakini bahwa tersangka bukan pelaku pelecehan seksual pada anak-anak.
Namun, menurut SM, NT merupakan korban percobaan pemerkosaan oleh anak-anak itu.
Ia menyebut, banyak luka di tubuh NT diduga perbuatan dari anak-anak yang melaporkan tersangka ke Polda Jambi.
Peristiwa versi NT kepada keluarga yakni delapan orang anak melakukan percobaan pemerkosaan kepadanya.
Pelaku yang berusia belasan tahun itu disebut membuat NT tidak mampu melawan.
Baca juga: Sosok NT, Wanita yang Cabuli 17 Anak di Jambi, Pernah jadi Pemandu Lagu hingga Beri Ancaman ke Suami
NT mengaku menjadi korban rudapaksa di rumahnya sendiri, yang berada di kawasan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.
Perbuatan anak-anak yang diceritakan kepada keluarga, lanjut SM, yakni ada yang menginjaknya, menutup mata, hingga membuka paksa baju NT.