News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahasiswi Dibunuh di Banten

Tubagus Hadi Mulyana Minta Polres Pandeglang Obyektif dalam Menangani Kasus Pembunuhan Elisa Siti

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pembunuhan mahasiswi di Pandeglang (kiri) dan korban (kanan).

Laporan Wartawan Tribun Banten Ahmad Haris

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Sosok orangtua Riko Arizka, pelaku pembunuh Elisa Siti Mulyani, mahasiswi yang dibunuh di Jalan Stadion Badak, Pandgelang, Banten bukan orang sembarangan.

Diketahui ayah Riko adalah seorang anggota polisi.

Dugaan Riko Arizka sebagai seorang anak polisi diketahui dari ucapan orangtua Elisa Siti Mulyani, Tubagus Hadi Mulyana.

Tubagus mengatakan, Riko Arizka merupakan anak polisi yang bertugas di wilayah hukum Polres Lebak.

Untuk itu Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Kadin Provinsi Banten ini meminta Polres Pandeglang unutuk objektif dalam mengusut kasus yang menewaskan putrinya.

Baca juga: Sebelum Dibunuh di Jalan Stadion Badak, Elisa Bilang Capek pada Rekan Kerjanya di BPS Pandeglang

"Kita harapkan polisi objektif yah, meskipun kita tahu, kita dengar pelaku ini anak polisi aktif di Banjarsari (Lebak-red)," kata Tubagus Hadi Mulyana, ayah Elisa Siti Mulyani kepada TribunBanten.com di rumahnya, Jumat (10/2/2023).

Tubagus menyerahkan permasalahan tersebut pada polisi.

"Kami percayakan kepada pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas masalah ini. Apakah ini direncanakan, mereka yang lebih tahu itu," ujarnya.

Insiden pembunuhan yang dialami Elisa Siti Mulyani ini terjadi di Jalan Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Rabu 8 Februari 2023, malam.

Riko Arizka menghabisi nyawa Elisa Siti Mulyani, karena sakit hati pada korban yang sudah memiliki kekasih baru setelah putus dengannya.

Riko mengaku merasa sakit hati oleh tingkat Elisa yang dia anggap selalu berkata bohong sehingga pada Rabu (8/2/2023) malam, kedua orang itu terlibat cekcok yang berujung pembunuhan.

"Sakit hati suka bohong, ngomongnya mah A gak tau nya B. Gelap dan hilap (membunuh-red), saya menyesal," pungkasnya.

Berprofesi Sebagai Ojol

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini