TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Orang tua AR, bayi yang jarinya terpotong oknum perawat mengungkap kondisi sang buah hati.
Setelah dilakukan operasi, jari bayi delapan bulan itu dibuka perban.
Hasilnya ternyata, jari bayi yang disambung membusuk dan tak bisa berfungsi.
Kuasa hukum keluarga korban, Titis Rachmawati langsung mendatangi RS Muhammadiyah Palembang, guna melihat langsung kondisi AR.
"Hasil buka perban, daging yang putus itu sudah membusuk, dan anak klien saya sudah bisa dipastikan mengalami cacat permanen," kata Titis didampingi orangtua Ar, Suparman, Jumat (10/2/2023).
Menurutnya, gunting yang digunakan perawat saat membuka infus bukan mengunakan gunting medis.
"Dari sini saja sudah salah sebab gunting digunakan bukan gunting medis," kata dia.
AR bayi yang jarinya putus akibat tergunting perawat masih terbaring lemah di ruangan VIP Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, Selasa (7/2/2023).
Anak pasangan Suparman (38) dan Sri itu masih terlihat gelisah meski tak lagi sering menangis.
Sesekali ia melepas senyum kecilnya seolah menyapa kepada orang yang datang membesuknya.
Suparman (38) ayah sang bayi mengungkapkan, keadaan anaknya sudah berangsur membaik tapi masih gelisah.
"Masih gelisah meski keadaanya mulai membaik, kalau untuk menangis memang tidak lagi," kata dia.
Suparman, mengaku terus memantau kondisi dan perkembangan anaknya.
Namun untuk kondisi jari kelingking anaknya yang disambung, ia tidak mengetahui masih bisa berfungsi atau tidak.