News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Susi Air Dibakar di Papua

Benarkah Captain Philips Disandera TPNPB? Keraguan Susi Air, Foto Hoaks dan Update Pencarian Pilot

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Tribunnews: ilustrasi Sosok Philips Marthen, Pilot Pesawat Susi Air diisebut disandera oleh teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB (kiri) Jubir Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom (kanan). Kuasa hukum Susi Air Donal Fariz meragukan TPNPB menyandera Kapten Phillip sebab pihaknya melihat ada kelompok-kelompok tertentu yang juga mengklaim menyandera sang pilot.

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Kuasa Hukum Susi Air, Donal Fariz meragukan pernyataan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - OPM Sebby Sambom yang mengklaim pihaknya telah menyandera Pilot Susi Air, Philips Marthen, pascapembakaran pesawat di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2023) lalu.

Keraguan ini didasari dengan minimnya informasi yang diperoleh terkait kabar penyanderaan pilot Kapten Philips Marthen tersebut.

Donal Fariz mengatakan pihaknya melihat ada kelompok-kelompok tertentu yang juga mengklaim menyandera Kapten Phillip.

Pihak maskapai Susi Air, kata Donal Fariz, menyerahkan kepada otoritas yang berwenang terkait pencarian dan penyelamatan Kapten Philips Marthen yang dikabarkan disandera KKB di Kabupaten Nduga.

Baca juga: Menhan Prabowo Buka Suara soal Penyelamatan Pilot Susi Air, Sebut Kodam dan Polda Sedang Tangani

"Saat kami minta bukti foto tidak dikirim, ini menjadi tidak mudah mencari puzzle informasi yang berserakan," kata Donal Fariz, Jumat (10/2/2023) dikutip dari Kompas.TV.

Donal Fariz menyebut bahwa sejauh ini pihaknya sudah berkomunikasi dengan keluarga pilot Kapten Phillips di Selandia Baru melalui konsulat kedutaan besar.

Ia juga mengungkapkan bahwa istri Kapten Philips merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Bali.

"Istri pilot Susi Air ini juga seorang WNI dan tinggal di Bali. Jadi komunikasi dengan keluarga berjalan," ujar Donal Fariz.

Diketahui, Kapten Phillips yang merupakan warga negara Selandia Baru sudah bekerja di Susi Air selama 13 tahun dan enam tahun bekerja di daerah Papua.

Seperti diketahui sebelumnya, Tentara Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengeklaim telah menyandera Pilot Susi Air, Philips Marthen, pascapembakaran pesawat perintis itu di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2/2023).

Klaim itu disampaikan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TNPB) - OPM Sebby Sambom secara tertulis kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (11/2/2023).

Sebby menyebut pimpinan OPM wilayah Nduga, Egianus Kogoya memimpin pembakaran serta penyanderaan pilot pesawat tersebut.

Baca juga: TNI-Polri Cari Pilot Susi Air, Ahmad Sahroni: Keselamatan Sandera Paling Utama

Dia mengatakan, pihaknya hanya menyandera pilot pesawat, sementara 5 penumpang dilepaskan.

Alasan penyanderaan, kata Sebby, tak lain sebagai alat negosiasi kepada pemerintah Selandia Baru dan Indonesia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini