Banjir yang mengepung Makassar berdampak pada kegiatan sekolah yang terpaksa tidak dapat dilakukan.
Danny Pomanto sudah meminta agar sekolah diliburkan karena banjir.
Baca juga: Banjir Terjadi di Kawasan Freeport, Satu Orang Ditemukan Tewas, 14 Pekerja Sempat Tertahan di Gedung
Selain sekolah, beberapa ruas jalan juga tergenang banjir sehingga akan menyusahkan siswa jika kegiatan belajar di sekolah tetap diadakan.
"Kepada Sekdis Pendidikan, kontak orang tua masing-masing (siswa) segera pulangkan anak-anak sekolah," paparnya.
Menurutnya pada situasi banjir seperti ini, lebih baik proses belajar mengajar dilakukan secara daring.
Belajar dari rumah dapat dilakukan sementara sambil menunggu cuaca kembali kondusif.
"Lanjutkan dengan sekolah daring sampai cuaca kondusif," sambungnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, mengatakan hampir semua sekolah di Makassar tergenang air banjir.
Bahkan, air banjir sudah memasuki ruang kelas dan ruang guru.
Baca juga: Banjir Rendam 7 RT di Jakarta Timur, BPBD DKI: Waspada, Bendung Katulampa Siaga 3
Lantaran sekolah banjir, ia memberikan imbauan agar sekolah dilakukan secara daring atau belajar dari rumah.
"Kami sudah keluarkan imbauan ke grup sekolah agar anak ini belajar di rumah," ungkapnya, Senin (13/2/2023).
Sementara itu, siswa yang sudah terlanjur berada di sekolah sejak pagi diminta untuk kembali ke rumah.
Jalan Maros-Makassar Tergenang Banjir
Banjir yang terjadi di Makassar membuat sejumlah ruas jalan poros Maros-Makassar mengalami kemacetan karena terendam banjir.