News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir di Makassar

Banjir di Makassar Mulai Surut, Saluran Drainase Dibersihkan Antisipasi Dampak Hujan Deras

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulawesi Selatan (BPBD Sulsel) evakuasi warga terdampak banjir Makassar, Senin (13/2/2023). Gubernur Sulsel Andi Surdiman Sulaiman intstruksikan BPBD Gerak cepat evakuasi warga terdampak banjir.

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, mengatakan genangan air merata dari level 40 cm hingga 120 cm.

"Semua kecamatan kena banjir," ujarnya, Senin (13/2/2023) dikutip dari TribunTimur.com.

Selain itu, empat kelurahan yang langganan banjir seperti Tamalanrea, Biringkanaya, Manggala, dan Rappocini hampir 50 persen wilayahnya tergenang banjir dengan ketinggian mencapai 170 cm hingga 200 cm.

Pemerintah setempat telah menyiapkan 21 titik pengungsian yang kini ditempati oleh 1.869 jiwa yang mengungsi.

Baca juga: Banjir di Makassar, Gubernur Sulawesi Selatan Bolehkan ASN untuk WFH dan Siswa Belajar Online

Data sementara menunjukkan sebanyak 554 unit rumah terendam banjir hingga saat ini.

Situasi banjir terkini di Jl AP Pettarani depan kampus UNM, Makassar, Senin (13/2/2023). (SITI AMINAH/TRIBUN TIMUR)

Pada Senin sore, banjir perlahan mulai menyurut, namun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi masih akan terjadi hujan pada hari ini, Selasa (14/2/2023).

Danny Pomanto menjelaskan, dari prediksi BMKG, skala dampak banjir di Makassar masih akan berlanjut hingga minggu terakhir di bulan Februari 2023.

Penyebab Banjir

Sebelumnya, Danny Pomanto mengungkap banjir kali ini tidak hanya terjadi di pinggir kota, namun juga di tengah kota.

Saat meninjau lokasi banjir, kaki Danny Pomanto terendam air karena ketinggian banjir mencapai satu meter.

Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: Hujan Lebat Potensi di 30 Wilayah, Senin 13 Februari 2023

Banjir di Makassar kali ini disebabkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi sejak Minggu (12/2/2023) malam.

Selain itu, pasang air laut juga menyebabkan sebagian wilayah Kota Makassar dikepung banjir.

"Sebenarnya pasangnya tidak terlalu tinggi karena dua kali titik pasang hari ini, tadi jam 9 (pagi) dan sebentar jam 6 (sore) lebih tinggi dari pada sekarang," ujarnya, Senin (13/2/2023), dikutip dari TribunMakassar.com.

Menurut Danny, cuaca ekstrem yang terjadi di Makassar berlangsung hingga sore hari.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini