News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahasiswi UPH Dianiaya Pacar

Update Mahasiswi UPH Korban Penganiayaan Pacar: Ogah Berdamai hingga Tanggapan Komnas Perempuan

Penulis: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto-foto jejak penganiayaan yang dialami seorang mahasiswi UPH, Karawaci, Tangerang

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Anisa Sakinah mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) yang menjadi korban penganiayaan pacarnya menyatakan tidak ingin berdamai.

Anisa Sakinah menegaskan akan tetap meneruskan laporan polisi yang telah dibuat.

Baca juga: Polisi Usut Kasus Mahasiswi UPH yang Diduga Dianiaya Mantan Pacar

Anisa mengaku telah menunggu itikad baik dari pelaku maupun keluarga pelaku namun tak kunjung terwujud.

Anisa mengaku justru menjadi dipojokkan.

"Tidak ada kata mediasi," kata Anisa dikutip dari Tribun Tangerang, Sabtu (18/2/2023).

Polres Tangerang Selatan membenarkan ada laporan korban kekerasan terhadap mahasiswa UPH pada 15 Februari 2023.

"Telah menerima laporan polisi dari AS yang melaporkan dugaan tindak penganiayaan. Untuk kasus tersebut masih proses penyelidikan Sat Reskrim Polres Tangsel," kata Kepala Seksi Humas Polres Tangsel, Ipda Galih kepada Tribuntangerang.com.

Laporkan pelaku berkali-kali

Anisa Sakinah melaporkan mantannya karena berkali-kali dianiaya hingga babak belur.

Baca juga: Mahasiswi UPH Diduga Dianiaya Pacar, Komnas Perempuan: Korban Tak Melanjutkan Laporan

Adapun laporan itu dengan nomor polisi TBL/B356/II/2023/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA.

Selain itu, dalam laporannya Anisa Sakinah turut melampirkan bukti-bukti luka akibat penganiayaan dan sudah visum ke rumah sakit.

Beberapa fakta penganiayaan itu dikemukakan Anisa Sakinah dalam siaran langsungnya di media sosial yang dipantau langsung awak media Tribuntangerang.com, Sabtu (18/2/2023).

"Lapor itu pertama dari bulan Desember. Laporannya tidak aku lanjutin karena nangis-nangis (pelaku) kan, lalu minta maaf," kata Anisa Sakinah.

"Terus di Januari, aku lanjutin sama pihak kampus. Jadi kan diam-diam gitu. Aku pacaran dengan dia keliatan masih baik-baik saja tapi aku laporin," tambahnya.

Baca juga: Terapis yang Aniaya Anak Autisme Jadi Tersangka, Tidak Ditahan dan Hanya Dikenakan Wajib Lapor

Akan tetapi, Anisa Sakiah kesulitan mendapatkan saksi-saksi atas penganiayaan yang dilakukan pacarnya.

"Karena kalau tidak begitu entar dipukuli lagi kalau ketahuan. Lalu Februari laporannya lengkap ke Polres Tangsel," kata Anisa.

Dia menyebut saksi ada lima orang saksi namun satu orang saksi pulang pas sebelum kejadian.

Kemudian tiga dari empat saksi lainnya merupakan sahabat pelaku dan satu saksi lainnya berstatus sebagai pacar dari salah satu saksi.

"Jadi sama saja, teman mereka semua karena mereka diam, bungkam, tidak mau jadi saksi aku," ujarnya.

Lebih lanjut, ia bilang telah berkomunikasi dan meminta tolong kepada saksi agar datang memberikan keterangan tapi tidak direspon.

Meski begitu, Anisa yakin polisi dapat memanggil saksi terkait nantinya.

"Sementara satu saksi ngaku bukti CCTV di rumah dia rusak," kata Anisa.

Pernah Diseret Masuk Dalam Mobil

AS mengaku berkali-kali mendapat kekerasan fisik maupun verbal selama dirinya berpacaran dengan BJK.

Suatu ketika, AS dianiaya karena ia menolak pulang bersama BJK.

Korban mengaku diseret ke mobil lalu didorong masuk ke mobil.

"Pelaku menganiaya aku mulai dari nyeret aku masuk ke mobil, jedotin kepala aku ke dashboard, kaca, dan stir mobil, jambak aku, tampar aku, seret dan banting aku ke tanah dan yang paling parah cekik aku sambil bilang 'mati lo ya ga pernah dengerin gue bangsat'," ungkap AS di akun Twitter.

Penganiayaan itu berakhir dan AS lolos dari maut.

"Aku udah kehabisan nafas dan bersyukurnya aku ga tewas di tempat," lanjutnya.

Ketika BJK mengiba dan meminta maaf, AS berharap pacarnya akan berubah.

Nyatanya, BJK tetap berperangai buruk.

Penganiayaan terhadap AS terjadi lagi pada Januari 2023.

Korban kemudian melapor ke pihak kampus.

AS menyatakan pihak kampus membentuk tim investigasi untuk menyelidiki dugaan penganiayaan yang terjadi di area kampus.

"Bersyukur pihak kampus dengan tim investigasi nya usut kasus ini karena sebelumnya pelaku juga pernah menganiaya di area kampus," ungkap AS.

Korban juga menyatakan bahwa BJK telah dipanggil oleh pihak kampus.

"Dan yang bikin makin sakit keluarga pelaku hadir bersama pelaku karena pelaku dipanggil oleh kampus (harusnya secara incognito tanpa orang tuanya) mereka malah menjelek2an reputasi aku ke kampus (supaya BJK tidak diproses DO) dan mereka bilang bahwa aku deserve untuk dapat penganiayaan karna menjadi penyebab emosi pelaku (BJK), dan mereka meminta dibackup kepada pihak kampus," papar AS.

"Bersyukur nya pihak kampus tahu yang sebenar-benarnya karna ada pemukulan di "area kampus" juga, makanya mereka tahu harus memproses yang mana!" imbuhnya.

Secara terang-terangan, AS meminta tolong agar kasusnya tidak menguap begitu saja.

"Aku minta tolong untuk warga Twitter untuk up kasus ini, karena sampe detik ini pelaku belum tertangkap dan masih aktif serta bebas berkeliaran," kata AS.

Korban juga mengaku telah mengadu kepada orangtuanya yang selanjutnya melaporkan masalah ini ke polisi.

Hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan dari pihak BJK dan pihak kampus UPH maupun polisi.

Tanggapan Komnas Perempuan

Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani mengatakan korban tidak melanjutkan melapor.

"Korban enggak menarik laporan melainkan tidak melanjutkan untuk melapor," ujar Andy kepada Tribunnews.com, Sabtu (18/2/2023).

Andy mengatakan Komnas Perempuan telah menindaklanjuti laporan yang pertama.

Menurut Andy, Komnas Perempuan telah menanyakan lebih rinci kepada korban terkait kekerasan yang menimpanya.

Lalu kemudian korban tidak melanjutkan pelaporan.

"Laporan pertama sudah kami tindaklanjuti dengan menanyakan lebih rinci apa yang dialami agar bisa disikapi dengan utuh, tetapi pelapor tidak melanjutkan pelaporannya," ungkap Andy. (Tribunnews/Tribun Tangerang)

Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Fakta-fakta Anisa Mahasiswi Rupawan Dianiaya Pacarnya Hingga Babak Belur, Ogah Berdamai

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini