Pesawat Susi Air Dibakar di Papua

Revolver Diduga Milik KKB Egianus Kogoya Disita Tapi Keberadaan Pilot Susi Air Masih Misterius

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi pilot Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. Satgas Operasi Damai Cartenz berhasil menyita sejumlah barang yang diduga milik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Minggu (19/2/2023).
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi pilot Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. Satgas Operasi Damai Cartenz berhasil menyita sejumlah barang yang diduga milik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Minggu (19/2/2023).

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Satgas Operasi Damai Cartenz berhasil menyita sejumlah barang yang diduga milik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Minggu (19/2/2023).

Puluhan barang bukti tersebut diduga kuat kerap digunakan KKB dalam berbagai aksi.

Di antara yang disita adalah satu pucuk senjata api laras pendek jenis revolver.

Meski senjata berhasil diamankan, namun tak ada satu pun anggota KKB yang berhasil ditangkap.

Baca juga: Juru Bicara OPM Pastikan Kondisi Pilot Susi Air Kapten Philips Aman Bersama Egianus Kogoya & Anggota

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani menyebut, tidak ada anggota KKB yang ditangkap dalam penegakan hukum itu.

Termasuk pilot Susi Air Kapten Philips Mark Marthens juga belum diketahui keberadaannya setelah 'disandera' KKB.

"Kali ini tim gabungan TNI-Polri mengamankan barang temuan di camp Simal yang diduga merupakan camp dari KKB Ndugama," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani melalui keterangan tertulis, Senin (20/2/2023).

Temuan ini akan ditindaklanjuti hingga wilayah Nduga bisa dinyatakan aman dari gangguan KKB.

Sehari sebelumnya, Satgas Operasi Damai Cartenz juga mengamankan berbagai barang bukti setelah melakukan patroli di Kampung Yutpul, Distrik kilmid, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Dari patroli tersebut, aparat keamanan mengamankan berbagai barang bukti yang diduga kerap digunakan KKB untuk melakukan propaganda, seperti satu kamera video profesional, kamera DSLR, kamera genggam, dan lainnya.

Nama Egianus Kogoya kembali menjadi sorotan setelah ia dan kelompoknya mengancam akan membunuh 15 pekerja bangunan yang sedang membangun Puskesmas Distrik Paro, Nduga, pada 4 Februari 2023.

Baca juga: Kapolda Papua Perintahkan Upaya Penyelamatan Pilot Susi Air Captain Philips Utamakan Negosiasi

Kemudian, Egianus membakar pesawat Susi Air dan menyandera pilot Philip Mark Marthens yang merupakan warga negara Selandi Baru pada 7 Februari 2023.

Akibat aksi-aksi tersebut, warga Distrik Paro memilih mengungsi ke Kenyam sehingga saat ini wilayah tersebut tidak berpenghuni.

OPM Klaim Pilot Susi Air Aman Bersama Egianus Kogoya

Sementara itu Juru Bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - OPM Sebby Sambom memastikan bahwa kondisi pilot pesawat Susi Air Kapten Philips Mark Marthens sehat dan aman bersama Egianus Kogoya dan anggotanya.

"Pilot aman bersama TPNPB. Dia dijaga layaknya keluarga karena kami lebih dekat dengan Selandia Baru dan Australia di pasifik," ujar Sebby Sambom lewat pesan suara kepada Tribun-Papua.com, Jumat (17/2/2023).

Sebelumnya Juru Bicara TPNPB - OPM itu mengakui bertanggungjawab atas pembakaran pesawat Susi Air serta penyanderaan pilot Kapten Philips Mark Marthens di Distrik Paro, Kabupaten Nduga.

Sebby Sambom mengatakan, pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Marthens akan dijadikan sebagai alat negosiasi politik menuju Papua Merdeka.

PTPNPB - OPM akan tetap menahan Philips Mark Marthens selama pemerintah Indonesia dan Selandia Baru tidak memenuhi permintaan OPM.

Sebby mengklaim, Kapten Philips telah dianggap sebagai saudara dan diperlakukan sebaiknya.

Philips Mark Marthens sudah dianggap sebagai sahabat oleh Egianus Kogoya, pimpinan TPNPB-OPM wilayah Nduga.

Hanya, ia tak bisa memastikan apakah nyawa Kapten Philips terancam apabila hasil negosiasi tak sesuai harapan mereka.

Diketahui, pemerintah Indonesia menyebut TPNPB-OPM sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), bahkan sudah masuk dalam kategori teroris.

Hal ini lantaran kelompok tersebut kerap melancarkan teror hingga penembakan di sejumlah daerah di pegunungan Papua.

Selain warga sipil, aparat keamanan juga menjadi sasaran kekerasan kelompok bersenjata ini.

Disinggung soal keinganan OPM apabila tidak dikehendaki pemerintah terkait negosiasi pembebasan pilot Susi Air, Sebby mengatakan Kapten Philips akan tinggal selamanya bersama Egianus Kogoya Cs.

"Dia akan kami tahan, dan dia juga akan melatih anak-anak muda TPNPB untuk bawa pesawat dan helikopter," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Egianus Kogoya Diburu, Senjata Revolver Pimpinan KKB Nduga Papua Disita

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini