News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Susi Air Dibakar di Papua

Teror KKB Egianus Kogoya, 10 Pekerja Puskesmas dan 8 Warga Distrik Alama di Nduga Dievakuasi

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim gabungan TNI-Polri bersiaga pasca pembakaran sebuah rumah di samping Tower Telkom di Kampung Kago, Papua dan baku tembak dengan anggota gabungan TNI-Polri di Kampung Nipuralome Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, pada Sabtu (18/2/2023) oleh KKB Kepala Air pimpinan Titus Murib Kealik. - 10 pekerja puskesmas dan 8 warga Distrik Alama di Nduga dievakuasi menyusul adanya teror dari KKB Egianus Kogoya.

Kendati demikian, tidak ada anggota KKB yang ditangkap dalam penegakan hukum itu.

"Kali ini tim gabungan TNI-Polri mengamankan barang temuan di camp Simal yang diduga merupakan camp dari KKB Ndugama," ujar Kombes Faizal, Senin (20/2/2023).

Barang bukti yang diduga kerap digunakan KKB untuk melakukan propaganda meliputi satu kamera video profesional, kamera DSLR, kamera genggam, dan lainnya.

Temuan ini akan ditindaklanjuti hingga wilayah Nduga bisa dinyatakan aman dari gangguan KKB.

Baca juga: Pilot Susi Air Disandera KKB, Mahfud MD: Menyerang Itu Gampang, Tapi Tak Bisa Abaikan Nyawa Orang

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi pilot Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. (Ist/Tribun Papua)

Pilot Susi Air Belum Ditemukan

Meski senjata dan beberapa barang bukti milik KKB telah berhasil disita, namun hingga kini keberadaan pilot pesawat Susi Air Kapten Philips Mark Marthens, tak kunjung ditemukan.

Namun, Juru Bicara Organisasi Papua Merdeka (OPM) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - OPM Sebby Sambom memastikan bahwa kondisi Kapten Philips dalam keadaan sehat dan aman bersama Egianus Kogoya.

"Pilot aman bersama TPNPB. Dia dijaga layaknya keluarga karena kami lebih dekat dengan Selandia Baru dan Australia di pasifik," ujar Sebby Sambom, Jumat (17/2/2023).

Sebby Sambom mengatakan, Kapten Philips akan dijadikan sebagai alat negosiasi politik menuju Papua Merdeka.

Mereka akan tetap menahan Philips selama pemerintah Indonesia dan Selandia Baru tidak memenuhi permintaan OPM.

Diketahui, anggota TPNPB-OPM atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini kerap melancarkan teror hingga penembakan di sejumlah daerah di pegunungan Papua.

Selain warga sipil, aparat keamanan juga menjadi sasaran kekerasan kelompok bersenjata ini.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Dewi Agustina)(Tribun-Papua.com/Hendrik Rikarsyo Rewapatara/Paul Manahara Tambunan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini