TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Nasib menyedihkan dialami oleh seorang pemuda asal India.
Pemuda itu harus merelakan hubungan asmaranya kandas dengan gadis pujaan asal Indonesia.
Hal itu lantaran lamaran dari pemuda India itu ditolak calon mertua.
Padahal, pemuda India itu telah jauh-jauh terbang dari negara asalnya ke Indonesia demi menunjukkan keseriusannya kepada gadis yang sudah setahun menjalin hubungan asmara dengannya.
Fakta baru terungkap saat saat video rekaman Asib Ali Bhore menelepon seseorang yang diduga Syarifah viral di media sosial.
Baca juga: Kisah Sedih Asib, Jauh Dari India Melamar Gadis di Sulsel, Ternyata Sang Kekasih Telah Dijodohkan
Namun karena menggunakan bahasa India banyak yang tidak paham apa yang diomongkan Asib Ali.
Belakangan di akun TikTok @iamegamei, seorang warga negara Indonesia yang berada di India bernama Mega mencoba menerjemahkan apa yang dikatakan Asib.
Berikut rangkumannya :
1. Warga Uttar Pradesh
Melalui unggahan video TikTok pada Senin, 20 Februari 2023, Mega mengatakan, Asib Ali Bhore berasal dari Uttar Pradesh, India.
"Itu di kalimat pertama dia bilang, 'Saya tuh dari India datang ke Indonesia lho'," kata Mega yang telah ditonton 8,5 juta kali ini.
2. Diduga Asib Ali merasa diperas
Untuk kalimat kedua, Mega menduga Asib Ali Bhore mungkin merasa sudah diperas oleh Syarifah Khaerunnisa.
"Kalimat kedua ini memang agak sulit untuk dipahami. Bahkan teman gue yang pakai bahasa Hindi saja kita masih berdebat rancu gitu," ujar Mega.
"Tapi kurang lebih artinya tuh kayak gini lho, kayak, 'Kamu minta aku duit, sudah aku kasih. Sekarang aku datang ke Indonesia pakai uang aku sendiri, masih saja ditipu' gitu kan," katanya.
Mega menambahkan, ada salah satu bagian yang membuatnya bingung. Mengingat ada dua kata yang mirip yakni nishaa dan nishaand.
"Karena kalau nisya tuh nama orang. Kalau nishaand tuh kemungkinan artinya diporotin," kata Mega.
3. Asib bilang Syarifah Khaerunnisa pembohong
Kalimat terakhir yang diucapkan Asib Ali Bhore merupakan yang paling jelas diantara keseluruhan ucapannya.
"Terus di kalimat terakhir ini dia bilang kayak 'Kalau memang dia tidak mau menikahi saya, kenapa dia harus berbohong ke saya'.
Di kalimat ini poinnya paling jelas menurut aku, karena dia bilang shadi me karnataka, kayak 'Lu enggak mau nikahin gue'. Terus dia bilang jhooth bulhamse. Jhooth itu artinya bohong," ujar Mega.
4. Sudah kirim uang Rp52 juta
Sepengetahuan Mega, Asib Ali Bhore sudah mengirimkan uang kepada Syarifah Khaerunnisa kurang lebih sebesar Rp52 juta.
"Itu kalau di rupee (mata uang India) guys, itu dua lak lebih, dua setengah lak," kata Mega.
Awal Mula
Cerita memilukan dialami oleh Asib Ali Bhore (32), pemuda kelahiran Uttar Pradesh, India.
Mengutip Kompas.com, Kabid kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Dinas Kesbangpol Kabupaten Wajo Nurpanca menjelaskan, peristiwa kandasnya hubungan asmara Asib berawal saat dirinya tiba di kediaman orang tua Syarifah, di Desa Watangrumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat (17/2/2023).
Kedatangan Asib saat itu bermaksud untuk melamar Syarifah yang sejak setahun lalu telah menjalin hubungan asmara melalui media sosial.
Lamaran ditolak oleh orangtua Syarifah lantaran Syarifah telah dijodohkan dengan pria lain asal Kota Palu, Sulawesi Tengah.
"Lamarannya ditolak karena ternyata sebelumnya telah ada pria asal Palu yang datang melamar," kata Nurpanca seperti dilansir dari pemberitaan Kompas.com, Senin (20/2/2023).
Nurpanca menjelaskan, pria yang lebih dahulu melamar Syarifah itu bahkan memberikan mahar sebesar Rp 50 juta.
Hajatan pernikahannya juga akan segera dilangsungkan setelah lebaran Idul Fitri.
Asib akhirnya mendatangi Mapolres Wajo untuk dilakukan mediasi dan polisi mempertemukan Asib dengan orangtua Syarifah.
Tetapi orangtua Syarifah kembali menegaskan bahwa penolakan lamaran tehadap Asib karena telah ada pria lain yang sebelumnya datang melamar Syarifah.
Sempat Menuntut Ganti Rugi
Mediasi antara pihak keluarga Syarifah dan Asib berjalan dengan alot karena Asib menuntut uang yang telah dia kirimkan ke rekening Syarifah untuk dikembalikan.
Jumlah uang yang ditransfer Asib ke rekening gadis asal asal Kabupaten Wajo itu senilai Rp 9 juta.
Tak hanya itu, Asib juga meminta agar seluruh biaya yang telah dikeluarkan sejak keberangkatannya dari India ke Indonesia agar diganti rugi.
"Lamarannya tetap ditolak karena memang sudah pria yang sebelumnya datang melamar dan Asib ini menuntut ganti rugi seluruh biaya yang telah dikeluarkan," kata Nurpanca.
Akan tetapi, sambung Nurpanca, pihak keluarga perempuan hanya sanggup membayar sebanyak Rp 10 juta namun belakangan Asib memilih mengikhlaskan uang tersebut.
Tak hanya uang yang telah dia keluarkan, ia juga turut mendoakan agar gadis pujaan hatinya kelak bahagia dengan pria lain.
"Pihak keluarga perempuan hanya menyanggupi membayar 10 juta, tapi belakangan uang tersebut tidak diambil oleh Asib katanya sudah diikhlaskan," kata Nurpanca.
Setelah kejadian itu, keberadaan Asib tidak diketahui.
Pihak kepolisian sendiri juga belum bisa memastikan keberadaan Asib saat ini.
Menurut Kasat Intelkam Polres Wajo AKP Amdia, sebelum meninggalkan Mapolres Wajo, Asib sempat mengatakan menuju kota Makassar.
"Jadi setelah meninggalkan Polres langsung ke Makassar katanya mau ke Bandara Sultan Hasanuddin. Kami juga belum dapat info apakah langsung kembali ke India atau ke Jakarta dulu," kata Amdia masih dikutip dari sumber yangs ama, Kompas.com.
"Kalau saya lihat tiket pesawatnya ke India terjadwal tanggal 14 Maret 2023," tambahnya.