Laporan Wartawan Tribun Jatim Luhur Pambudi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Insiden kecelakaan laut terjadi di perairan selat Madura, sekitar pukul 12.00 WIB, Selasa (21/2/2023).
Sebuah kapal patroli ship tender boat menabrak kapal tongkang.
Akibatnya seorang anggota Ditpolairud Polda Jatim Bharada I Wayan Pasek tewas dalam kejadian itu.
Anggota Polri kelahiran Bangli, Bali itu, sempat tenggelam di perairan tersebut sesaat setelah kapal patroli yang ditumpanginya bersama dua orang anggota lainnya menabrak kapal tongkang.
Setelah dilakukan pencarian oleh anggota Ditpolairud Polda Jatim menggunakan sarana kapal patroli lainnya, tubuh korban yang masih mengenakan pakaian dinas luar (PDL) khas Ditpolairud, berwarna biru tua, bergasik ditemukan mengambang di dekat area TKP.
Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas Maut di Tuban Menewaskan Siswi SMP
Meskipun sudah mendapatkan penanganan medis gawat darurat di lokasi hingga IGD RS PHC, Perak, Surabaya, sekitar pukul 13.05 WIB.
Nyawa anggota Polairud yang menjabat sebagai Tamtama Teknik (Tatek) itu, tetap tak tertolong.
Direktur Ditpolairud Polda Jatim Kombes Pol Puji Hendro tak menampik, adanya insiden kecelakaan air yang dialami oleh salah satu personelnya, di tengah proses melaksanakan tugas patroli perairan Selat Madura.
Namun, mengenai kronologi lengkap atas insiden tersebut.
Pihaknya menyerahkan penyampaian informasi tersebut kepada Kabid Humas Polda Jatim, sebagai fasilitator yang menjembatani keperluan informasi sesuai kebutuhan masyarakat.
"Iya, nanti ke Kabid Humas ya," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (22/2/2023).
Insiden kecelakaan kapal tersebut, bermula saat Bharada I Wayan Pasek, beserta dua orang anggota lainnya Bharaka Ari Prasetyo dan Bharatu Zeni Hermawan, berpatroli rutin mengendarai kapal patroli (ship tender boat) Ditpolairud Polda Jatim, Regu 3 KP IBIS 6001, mulai pukul 11.00 WIB.
Setelah berpatroli selama sejam, kapal patroli tiba di titik koordinat 7°10'943''S-112°42'304"E, sekitar pukul 12.00 WIB.
Nahas, di tengah kondisi arus deras dan ombak lautan kencang, mesin kapal patroli tersebut mendadak bermasalah hingga nyala mesin mati.
Akibatnya, laju kapal patroli tersebut tak dapat dikendalikan hingga akhirnya menabrak sebagai kapal tongkang hingga terbalik, dan membuat ketiga anggota Polisi operator kapal tercebur ke laut.
Dua orang anggota Polisi, beserta dua orang anggota lainnya Bharaka Ari Prasetyo dan Bharatu Zeni Hermawan, berhasil selamat dengan tetap mengapung di permukaan air. Namun tidak dengan Bharada I Wayan Pasek.
Ia diduga pingsan dan tenggelam. Dan setelah dilakukan pencarian selama 30 menit. Tubuh sang Bharada kelahiran asal Banjar Penatahan , Kelurahan, Desa, dan Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Bali, itu, berhasil ditemukan, dan dievakuasi ke IGD RS PHC, Perak, Surabaya.
"Benar, yang bersangkutan mengalami kecelakaan saat menjalankan tugas patroli sejak pagi," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, saat dihubungi TribunJatim.com
Meskipun sudah mendapatkan penanganan medis gawat darurat di lokasi hingga IGD RS PHC, Perak, Surabaya, sekitar pukul 13.05 WIB. Nyawa anggota Polairud yang menjabat sebagai Tamtama Teknik (Tatek) itu, ungkap Dirmanto, tetap tak tertolong.
"Korban sempat mendapatkan penanganan medis di RS terdekat. Tapi, nyawanya tidak tertolong," pungkas mantan Kapolsek Wonokromo itu.
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Nasib Pilu Bharada I Anggota Ditpolairud Polda Jatim Gugur saat Patroli, Tabrak Kapal Tongkang