Laporan Wartawan Tribun Padang Wahyu Bahar
TRIBUNNEWS.COM, PADANG- Pimpinan Universitas Andalas angkat bicara terkait perbuatan dua orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) tengah ramai diperbincangkan di media sosial yakni melakukan pelecehan seksual.
Pimpinan Universitas Andalas (Unand), melalui Sekretaris Unand Henmaidi Alfian mengatakan, kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak kampus sejak menerima laporan sejak Desember 2022 lalu.
Berikut pernyataan resmi dari Humas Unand tentang penjelasan dan langkah yang telah dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unand:
1. Benar ada laporan yang masuk ke Satgas PPKS Unand pada tanggal 23 Desember 2022 dari pelapor yang merupakan salah satu dari 12 korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh dua orang terlapor.
2. Telah dilakukan pemeriksaan terhadap pelapor, korban, saksi-saksi yang terdiri dari 12 orang korban dan empat orang saksi, serta dua orang terlapor, serta telah didapatkan bukti bukti tindakan kekerasan seksual.
Baca juga: Jual Sabu Milik Jenderal dari Padang, Eks Kapolsek Kalibaru Merasa Aman
3. Semua korban, saksi dan terlapor telah memberikan keterangan, kedua terlapor telah mengakui perbuatannya.
4. Telah dilakukan pemeriksaan psikologi terhadap kedua terlapor.
5. Selanjutnya Satgas PPKS juga telah mengajukan surat penonaktifan kedua terlapor ke pimpinan universitas.
6. Saat ini Satgas PPKS sedang merumuskan rekomendasi terhadap kasus ini.
Diberitakan sebelumnya, lagi-lagi kasus pelecehan seksual yang menerpa Unand (Universitas Andalas) viral di Media Sosial.
Kali ini dugaan pelecehan seksual dilakukan oleh dua mahasiswa Fakultas Kedokteran.
Kasus ini diunggah oleh akun twitter @andalasfess pada Jumat (24/2/2023), pukul 14.41 WIB.
Dalam unggahannya, akun tersebut menerangkan kasus ini bermula saat pelaku menginap di rumah korban yang tak lain adalah temannya sendiri.