"Kejadiannya itu sekitar 1 atau 2 minggu yang lalu, untuk pastinya kapan saya juga tidak tahu," pungkasnya.
Kata Tetangga
Salah satu tetangga pelaku, Sugi (57) mengatakan H memiliki sifat tempramental dan terlihat keras dalam mendidik anak-anak di panti asuhan.
"Kalau tempramen itu ngga kelihatan, kegiatannya juga biasa saja. Tapi kalau ke anak asuhnya memang agak tempramen agak keras kalau anak itu salah. Dan kalau untuk main tangan itu ngga pernah lihat," tandasnya.
Ia mengaku tidak pernah melihat ada suara tangisan dari dalam panti asuhan karena anak-anak hanya diam ketika dimarahi.
"Anak-anak panti itu ngga pernah nangis kalau abis dimarahin, mereka cuma diem aja," lanjutnya.
Baca juga: 20 Anak Alami Kekerasan di Panti Asuhan, Mensos Instruksikan Respon Cepat dan Berikan Perlindungan
Sosok Pelaku di Mata Anak Asuh
Seorang anak asuh panti asuhan Fisabilillah Al-Amin, Akbar (17) mengatakan, pelaku memang sering marah ke anak asuh yang jumlahnya 39 orang.
Menurutnya, emosi pelaku yang tidak terkontrol dikarenakan mengalami sakit dan banyak pikiran.
"Mungkin karena banyak pikiran juga Abi (panggilan anak asuh untuk pelaku) makanya marah. Abi itu juga sakit gangguan panik, dan pas aku kelas dua SMA ini lah Abi sudah mendingan," paparnya, Senin (27/2/2023).
Meski sering marah, pelaku selalu meminta maaf kepada anak asuh setelah emosinya mulai mereda.
Ia mengaku sudah 6 tahun tinggal di panti asuhan Fisabilillah Al-Amin untuk sekolah dan belajar mengaji.
Panti Asuhan Ditutup Sementara
Panti Asuhan Fisabilillah Al-Amin ditutup untuk sementara waktu setelah pemiliknya ditetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan terhadap 18 anak asuh.